Mudik dari Pantura Rembang-Bojonegoro Lewat Makam RA Kartini
Para pemudik dari jalur pantai utara (pantura) Kabupaten Rembang, bisa ke Blora, Jawa Tengah hingga melintas ke Bojonegoro Jawa Timur. Lokasinya sebagian masih di kawasan hutan jati dan melewati makam Raden Ajeng (RA) Kartini di Mantingan, Kecamatan Bulu, Rembang.
Jarak tempuh dari jalan Daendles pantura Rembang hingga ke Bojonegoro, sekitar 106 kilometer. Jalurnya sudah masuk lintasan jalan nasional dan beraspal mulus. Jalur ini bisa jadi alternatif, jika terjadi kemacetan di pantura.
Pemudik dari Semarang-Surabaya—jika lewat pantura—melintas Demak, Kudus, Pati dan Rembang, bisa memotong jalur dengan melewati jalan tengah. Jalur ini sudah lama dijadikan patokan jika mudik saat Idul Fitri mengalami macet di pantura.
Perjalanan pemudik dari Kecamatan Kota Rembang, melewati Kecamatan Sulang. Kemudian menuju ke arah tenggara dan melewati Kecamatan Bulu. Saat malintas di daerah ini tepatnya di Desa/Kecamatan Bulu, pemudik lewat di makam RA Kartini—seorang tokoh emansipasi wanita di zaman pra-kemerdekaan. Lokasinya berada di pinggir jalan sebelah kanan jika dari arah barat.
Tak hanya itu, di Kecamatan Bulu juga terdapat tempat rekreasi bernama Wana Wisata Kartini, berupa kolam renang di kawasan hutan jati yang luas. Cocok bagi pemudik untuk beristirahat sejenak melepas penat. Di kawasan ini, sepanjang jalan kiri-kanan masih berupa hutan jati yang konon kwalitas kayunya kategori tinggi. Hutan jati yang dikelola Perhutani Rembang ini, relatif masih rimbun juga enak untuk pemandangan dalam perjalanan mudik Idul Fitri.
Selanjutnya, pemudik menuju ke arah Blora. Saat memasuki Kota Blora, kemacetan biasanya kerap terjadi di Bundaran Tugu Pancasila, hingga ke arah timur menuju kea rah Kecamatan Jepon dan Kecamatan Jiken. Di kawasan ini, pemudik juga masih menikmati jalan yang kiri-kanannya berupa hutan jati.
Hati-hati saat melintas di kawasan Kali Modang, Kecamatan Jiken, jalannya berkelok naik turun dan rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Namun, kondisi jalannya relatif bagus dan dengan bentangan jalan sekitar 10 meter. Jalan ini sudah ramai dimana jadi altenatif jalur penghubung antara jalan tengah dengan pantura di Rembang.
Sesampai di Kecamatan Cepu, tepatnya di perempatan Cepu hingga pertigaan Ketapang, kerap terjadi kemacetan. Bahkan kemacetan kerap terjadi dari Ketapang melewati jembatan Sungai Bengawan Solo (perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur) hingga ke Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro. Kerap macet hingga 3 kilometer. "Pertigaan Ketapang jadi langganan macet ketika mudik Idul Fitri," tegas Chotim, warga Ketapang, Kecamatan Cepu, Blora pada Ngopibareng.id, Rabu 19 April 2023.
Sesampai di Kecamatan Padangan, menuju ke Kecamatan Kota Bojonegoro masih ditempuh perjalanan sekitar 33 kilometer. Untuk jalur ini, peta jalannya lurus dengan kondisi jalan aspal bagus. Untuk jalur ini, kerap ada kemacetan di perempatan Padangan yang menghubungkan ke selatan menuju ke Ngawi atau ke utara menuju ke Kabupaten Tuban.
Hingga ke arah Bojonegoro, pemudik di Kecamatan Purwosari, lalu di Kecamatan Gayam dan Kalitidu. Di jalur ini, pemudik melewati kawasan Blok Cepu, sebuah kawasan sumber minyak di sumur Banyuurip.
Sesampai di Kecamatan Kota Bojonegoro, jika pemudik ingin melanjutkan perjalanan ke Surabaya, bisa langsung ke arah timur. Jarak Kecamatan Kota Bojonegoro dengan Surabaya sekitar 109 kilometer, melewati Kecamatan Babat, Lamongan dan Gresik.
Advertisement