Mudik Bersama Pemprov Jatim, 23 Bus Diserbu Warga
Program mudik gratis bersama Pemprov Jawa Timur, mendapat respon cukup besar dari masyarakat Jawa Timur di Jakarta yang ingin mudik Lebaran ke kampung halaman. Pendaftaran dengan sistem online habis dalam waktu sekitar dua sampai tiga jam.
Kepala Badan Penghubung Pemprop Jatim di Jakarta, Zainal Fanani mengatakan, Pemprov Jatim bersama Dinas Perhubungan untuk mudik lebaran ini menyediakan 23 unit bus, tak jauh beda dengan tahun-tahun sebelnya," jelasnya kepada Ngopibareng.id, Sabtu 23 Maret 2024.
Menurut Zainal, peserta mudik bareng ini akan diberangkatkan, Jumat 5 April 2024. Titik kumpul Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
"Menurut rencana akan diberangkatkan oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono," ujarnya.
Peserta mudik ini sudah menjadi langganan setiap tahun. Warga dari jauh hari sudah ramai menanyakan kapan pendaftaran mudik dibuka berikut linknya. "Tidak buru-buru kami umumkan karena harus dikoordinasikan dulu dengan Dinas Perhubungan Pemprov Jatim sebagai penyedia sarana busnya. Setelah diputuskan 23 bus, pendaftarannya baru kami buka, karena harus disesuaikan jumlah seat yang tersedia, jangan pendaftar lebih banyak dari tempat duduk yang tersedia," terang Zainal.
Jurusan sama dengan tahun lalu, antara lain Tuban, Lamongan Jombang, Mojokerto Surabaya, dan daerah sekitarnya.
Bagi peserta mudik yang telah terdaftar, disarankan untuk menjaga kesehatan, tidak membawa barang berlebihan, dan menjaga ketertiban selama di perjalanan. Setiap pemudik nantinya akan menerima tiket, dan harus melakukan pendaftaran ulang ke panitia di lokasi pemberangkatan.
"Hanya peserta mudik yang memiliki tiket dan telah melakukan registrasi, boleh masuk ke Bus sesuai dengan jurusan. Karena perjalanan cukup jauh, semuanya harus tertib demi keselamatan bersama," pesan Zainal.
Sulitnya mendapatkan tiket kereta api, mudik bareng ini menjadi pilihan, meskipun harus berebut seat dengan peserta lain. Yang nasibnya baik linknya langsung terbuka tanpa hambatan. Sebaliknya, warga perantauan tak beruntung gagal daftar meski sudah diplototi berjam-jam. Jawaban yang keluar "Maaf kuota sudah penuh".
"Saya antre tiket kereta api secara online yang bayar saja susah minta ampun, apalagi yang gratis, tak heran kalau baru linknya baru dibuka langsung penuh," ujar seorang calon penumpang kereta api, yang sedang berburu tiket untuk mudik ke Surabaya.
Advertisement