Mudik Balik 30 April, Jalur Tengah Bojonegoro Kembali Normal
Mudik balik di jalur tengah, tepatnya di Kabupaten Bojonegoro-Ngawi-Cepu-Blora, mulai normal, pada 30 April 2023. Jalur tengah lalu lintas sempat macet, terutama di perempatan Kecamatan Padangan, Bojonegoro.
Perempatan Kecamatan Padangan, Bojonegoro, adalah penghubung di tiga kabupaten. Yaitu Kabupaten Ngawi ke arah selatan, Kabupaten Tuban ke arah utara, keduanya di Jawa Timur, dan Kabupaten Blora ke arah barat. Perempatan ini sempat terjadi kepadatan lalu lintas hingga lebih dari satu kilometer panjangnya.
Kemacetan di perempatan Padangan, terjadi antara pukul 10.00 WIB hingga pukul 14.30 WIB. Kendaraan dari Solo, Yogyakarta, Semarang, Purwokerto dan juga Bandung dan Bogor, serta dari Surabaya dan Malang nampak melintas. Kendaraan memadati dari arah barat, yaitu Blora atau dari arah barat, juga dari arah timur, macet perempatan jalan. Kendaraan antre dengan traffic light di perempatan jalan tersebut.
“Macet mudik dan mudik balik Idul Fitri. Kondisi ini wajar terjadi tiap tahunnya,” tegas Mansur,56, tahun warga yang rumahnya tak jauh dari perempatan Padangan, pada Ngopibareng.id, Minggu 30 April 2023.
Bisa jadi arus mudik balik kali ini, merupakan jadwal terakhir, pada Minggu 30 April dan dilanjutkan pada Senin 1 Mei 2023. (tanggal merah). Jadwal mudik balik, tinggal Minggu mala mini dan Senin, untuk kembali bekerja pada Selasa 2 Mei mendatang.
Jalur tengah Bojonegoro, selama arus mudik dan mudik balik pada Idul Fitri 2023, menjadi salah satu alternatif. Jalur ini juga menjadi cukup vital, terutama saat jalur pantai utara (pantur) di Rembang, Jawa Tengah, macet. Atau di jalur tengah bagian Ngawi—yang menghubungkan ke barat Solo-Sragen dan ke Madiun-Jombang-Mojokerto dan Surabaya, ke arah timur.
Menurut Kamto, salah seorang pemudik asal Bojonegoro dan akan kembali ke Semarang, jalur Bojonegoro-Cepu-Blora, jalurnya relatif terjangkau. Meski jalannya tidak selebar di pantura, tetapi kondisinya cukup bagus. Contohknya, jalur antara Bojonegoro-Cepu-Blora-Rembang sejauh 105 kilometer, kondisi jalannya beraspal dan mulus.
“Enak jalannya, melewati beberapa hutan jati di Blora dan Rembang. Tiap tahun jika pulang ke Bojonegoro, saya pasti lewat jalur ini,” tegasnya pria berprofesi sebagai pedagang di Pasar Johar, Semarang ini, pada Ngopibareng.id, Minggu 30 April 2023.
Seperti diketahui, jalur tengah penghubung Kabupaten Bojonegoro-Ngawi-Cepu-Blora mulai normal pada arus balik pertampa pada Rabu 26 April 2023. Menyusul mulai masuknya para Aparatur Sipil Negara ASN) pada hari pertama pasca-Idul Fitri Rabu 26 April 2023.
Sehari sebelumnya, kemacetan mengurai sekitar 3 kilometer terutama di perempatan Kecamatan Padangan, yang menghubungkan antara Bojonegoro-Ngawi-, Bojonegoro-Cepu, Blora, pada Selasa 25 April 2023. Kendaraan dengan pelbagai pelat nomor, dari Jakarta, Semarang, Bandung, Yogyakarta, Solo, dan kota-kota besar di Jawa Tengah dan Jawa Barat, memadati jalan.
Kemaceten juga terjadi di pertigaan Ketapang Kecamatan Cepu, hingga di perempatan Kecamatan Cepu, Blora sekitar 2 kilometer. Jalan nasional penghubung Jawa Tengah-Jawa Timur ini, juga menjadi penghubung beberapa kabupaten. Yaitu menuju ke Bojonegoro, ke Ngawi, Jawa Timur. Kemudian menghubungkan ke Blora Kota dan Purwodadi, juga ke Rembang di jalur pantai utara hingga ke Semarang.
Advertisement