Mudik, ASDP Ketapang Siapkan Pola Operasi Kapal dan Buffer Zone
Menjelang musim mudik lebaran tahun 2023, PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang sudah melakukan berbagai persiapan. Salah satunya skenario operasi kapal selama mudik lebaran. Ada beberapa pola operasi kapal yang akan diterapkan sesuai dengan kondisi kepadatan yang terjadi.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, M Yasin mengatakan, dari sektor laut pihaknya telah menyiapkan 49 armada kapal untuk musim mudik dan balik lebaran. Pola operasinya akan disesuaikan dengan kondisi kepadatan pengguna jasa.
“Itu nanti kita bisa kendalikan. Saat normal 28 kapal, saat padat 32 bahkan sampai 35 kapal kita operasikan,” jelasnya, Selasa, 4 April 2023.
Pihak ASDP Ketapang juga menyiapkan pola trip yang dimaksimalkan jika terjadi antrean padat di area parkir Pelabuhan Ketapang. Bila nanti jumlah kendaraan melebihi kapasitas tampung pelabuhan, kata Yasin, maka trip akan dimaksimalkan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan. “Kita atur kuota pada pembelian tiketnya,” jelasnya.
Jika terjadi antrean kendaraan di area Pelabuhan Ketapang, ASDP mengupayakan tidak sampai meluber hingga ke jalan raya di sekitar pelabuhan. Agar tidak terjadi gangguan di jalan raya. Untuk mengantisipasi ini pihaknya akan mengoptimalkan bufferzone di Terminal Sritanjung.
Kendaraan yang akan menuju ke Pelabuhan akan diarahkan ke Terminal Sritanjung. Kendaraan-kendaraan ini akan menunggu di area buffer zone. Untuk kendaraan yang dari arah Jember, akan diarahkan melewati jalur lingkar Ketapang. Sehingga jika pelabuhan penuh kendaraan tertampung di buffer zone. “Sehingga terlihat dari tampilannya, jalan akses di pelabuhan ini tetap lancar dan tertib dan aman,” ujarnya.
Skenario yang sama juga diberlakukan di sisi Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kapolres Jembrana berkaitan dengan hal ini. Dia menyebut ada beberapa titik dimanfaatkan sebagai buffer zone yaitu terminal cargo di wilayah Cekik. Di daerah Jembrana juga ada pemutaran arus lalu lintas jika kondisi di dalam pelabuhan sudah kondisi penuh.
“Kalau di pelabuhan sudah longgar, maka dari bufferzone akan kita tarik sesuai kebutuhan pemuatan kapal,” terangnya.