Mudik, Angkutan Umum di Bojonegoro Bertambah 20 Persen
Kepolisian Resor Bojonegoro menggelar rapat koordinasi (Rakor) dan kesiapan Operasi Ketupat Semeru di Gedung Meliwis Satlantas Polres Bojonegoro, Rabu 20 April 2022. Tema utamanya peningkatan jumlah pemudik pada Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah.
Rapat Koordinasi dipimpin Kapolres Bojonegoro, AKBP Muhammad, juga Dandim 0813/Bojonegoro, Letkol . Arm. Arif Yudo Purwanto, Bupati Bojonegoro diwakili Kadishub Bojonegoro Andik Sujarwo, Komandan Subdenpom V/2-1 Bojonegoro, Komandan Kompi 3 Yon C Pelopor Sat Brimob Polda Jatim, Kepala Terminal Rajekwesi Bojonegoro, Kepala Stasiun Kereta Api Bojonegoro.
Lokasi Kabupaten Bojonegoro yang berada di jalur tengah, dianggap strategis. Karena bisa menjadi penghubung antara jalur selatan-tengah-pantura dan berada di lintas batas Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Jawa Tengah.
Di jalur selatan misalnya, penghubung ke Kabupaten Ngawi dan Nganjuk. Dari timur, penghubung Kabupaten Lamongan dan Jombang. Untuk jalur utara sebagai penghubung ke Kabupaten Tuban.
Kabupaten Bojonegoro juga berada di jalur kereta api lintas utara penghubung antar stasiun baik dari Surabaya-Bojonegoro-Semarang hingga Jakarta atau sebaliknya. Dengan jalur yang strategis ini, pemudik, baik dari arah timur maupun arah dari barat, akan banyak melintas di Bojonegoro.
Menurut Kapolres AKBP Muhammad, prediksi dari pemerintah pusat untuk mudik lebaran tahun ini dimungkinkan ada peningkatan. Tentunya membutuhkan pengawalan serta pengamanan agar kegiatan menjadi aman dan lancar.
"Mari mengamankan Operasi Kemanusiaan ini dengan memberi pelayanan dan edukasi masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan saat mudik," ujarnya.
Komandan Dandim 0813/Bojonegoro Letkol Arm. Arif Yudo Purwanto mengatakan lebaran tahun ini akan terjadi peningkatan jumlan pemudik. "Perlu antisipasi agar mudik aman, sehat dan selamat," ujarnya.
Sementara prediksi dari pihak Dinas Perhubungan Bojonegoro, akan ada penambahan jumlah pemudik minimal 20 persen. "Kita siapkan tambahan angkutan umum sekitar 20 persen," ujar Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Bojonegoro Dedi Kurniadi.
Sekarang ini angkutan yang beroperasi di Terminal Rajekwesi, untuk bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) sebanyak 211 unit. Untuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sebanyak 84 unit. Itu belum termasuk angkutan mini jarak pendek. Jika direalisasi penambahan jumlah angkutan sekitar 24 unit