Mudaratnya Lebih Besar, Pakar Telematika Roy Surya Desak Pemerintah Tutup Aplikasi Koin Jagat
Pakar Telematika Roy Suryo menyarankan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid segera menutup aplikasi 'Koin Jagat'. Mudarat atau kerusakan yang ditimbulkan oleh aplikasi ini lebih besar dari manfaatnya.
Masyarakat dibuat bingung. Karena selain itu pemburu 'Koin Jagat' tak segan segan merusak fasilitas umum ksrena terdorong oleh harapan untuk mendapatkan koin yang katanya bisa diuangkan hingga puluhan juta rupiah tergantung jenis koin yang didapat.
"Pemerintah harus bertindak cepat jangan lelet seperti penanganan judi online. Pemerintah baru bertindak setelah masyarakat babak belur oleh permanan judi online," kata Roy Surya saat berbincang dengan Ngopibareng.id Kamis 16 Januari 2025.
Pernyataan Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Plt Gubernur DKI Jakarta Budi Setyabudi serta Walikota Bandung yang meminta pemerintah menutup aplikasi Koin Jagat, kata Roy Surya sudah bisa dijadikan rujukan bagi Menkomdigi untuk menutup aplukasi yang viral tersebut jangan sampai lagi-lagi rakyat (jelata) yang menjadi korban.
"Kesalahan pemerintah karena lelet bertindak atau - pupur sak wiseng benjut - jangan sampai diulangi," pesan Roy Suryo
Ia menyebut munculnya harapan berupa sebuah aplikasi yang secara virtual namun (katanya) bisa dikonversikan secara nyata- menjadi Perunggu, Perak dan Emas dalam Aplikasi "Koin Jagat" ini, masyarakat seakan mendapat harapan layaknya mencoba Permainan "Porkas" alias SDSB (Sumbangan Dana Sosial Berhadiah) di era tahun 80-an silam.
Dengan maraknya Aplikasi "Koin Jagat" yang dengan sangat mudah diunduh melalui Appstore pada HP iPhone atau Playstore pada HP Android, maka masyarakat sejenak melupakan kasus Judi Online yang masih saja mewabah hingga kini.
"Kalau Menkomdigi mau tegas tinggal usulkan ke Presiden untuk cabut PP No. 71/2019 yang menjadi biang kerok maraknya server judol tersebut di luar negeri (karena sebenarnya PP No. 82/2012 sudah sangat bagus untuk mewajibkan data server harus di Indonesia sehingga mudah penutupannya),” ujar Roy.
Aplikasi ini adalah platform media sosial berbasis lokasi yang memungkinkan pengguna berinteraksi melalui peta digital interaktif. Salah satu fitur populernya adalah Koin Jagat, yang mengajak pengguna berburu koin virtual di berbagai lokasi nyata untuk ditukarkan dengan hadiah uang tunai.
Berdampak Negatif Pada Psikologi
Fenomena pencarian koin Jagat sedang marak terjadi di sejumlah kota, termasuk di Kota Surabaya. Demam game berburu koin di berbagai fasilitas umum ini ternyata memiliki beberapa dampak yang perlu diwaspadai.
Tidak hanya berpotensi merusak fasilitas umum saat pencarian, secara psikologis game ini juga dapat membuat pemainnya kecanduan. Pakar Psikologi Universitas Ciputra (UC) Dr Jony Eko Yulianto menyebut dampak negatif karena mengikuti permainan ini, yaitu kerusakan fasilitas umum, ketergantungan dan adanya potensi manipulatif.
"Ketiadaan kontrol dalam permainan ini membuat beberapa peserta melanggar norma sosial dengan merusak lingkungan demi mendapatkan koin," jelasnya pada media kutip Selasa 14 Januari 2025.
Jony menerangkan mengenai dampak, ketergantungan untuk fenomena ini dapat memicu kebiasaan yang sulit dihentikan, terutama jika seseorang terus mencoba meski tidak berhasil.
“Fenomena seperti ini rentan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menipu atau mengeksploitasi peserta," terangnya.
Mengenai mudahnya masyarakat mengikuti tren viral Koin Jagat, Jony menerangkan fenomena memanfaatkan kombinasi elemen gamifikasi, hadiah ekonomi, dan daya tarik digital yang menstimulasi perilaku berburu harta karun modern.
"Dalam psikologi, hal ini terkait dengan reward system di otak, di mana imbalan langsung atau prospek hadiah besar mampu meningkatkan motivasi seseorang untuk terlibat," ucap Jony.
Mengenai media sosial memainkan peran kunci sebagai katalis penyebaran informasi, menciptakan kesadaran kolektif yang membuat orang merasa perlu ikut serta agar tidak ketinggalan tren, yang dalam ilmu psikologi dikenal sebagai fear of missing out (fomo).
Untuk dampak psikologis bagi pemburu Koin Jagat, Jony menjabarkan mereka dapat mengalami efek psikologis yang beragam.
Pertama, mereka merasakan kegembiraan saat menemukan koin dan merasa frustasi akibat kegagalan dalam mendapatkan koin.
"Aktivitas ini juga menimbulkan ilusi kontrol, di mana individu merasa memiliki peluang besar untuk menang, meskipun kenyataannya hasilnya sangat bergantung pada keberuntungan," ulasnya.
Pakar Psikologi ini menyarankan agar para pelaku bisa memberhentikan aksinya tersebut dengan cara pendekatan multidisipliner untuk mengurangi dampak. Misalnya memberikan edukasi publik dengan menyediakan informasi tentang potensi bahaya fenomena ini, termasuk dampak negatif sosial dan psikologis.
Selanjutnya, menciptakan regulasi pemerintah atau otoritas terkait perlu mengatur aktivitas seperti ini agar tidak merusak fasilitas umum atau melanggar hukum. "Menciptakan alternatif dengan mendorong masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan yang lebih produktif atau mendukung ekonomi lokal," ujarnya.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan akan menuutup aplikasi "Koin Jagat" kalau langgar aturan dan meresahkan masyarakat. Ia mengaku menerima banyak laporan mengenai aplikasi yang meresahkan tersebut. Ia mengatakan, Komdigi kini tengah memantau apakah Koin Jagat sesuai aturan atau tidak.
Advertisement