Mubalig Tak Layak Jadi Panutan? Begini Ciri-cirinya
Dewasa ini terdapat banyak muballig yang hanya mampu memberi mauidhoh hasanah, tapi tidak semuanya mampu memberi dan menjadi uswatun hasanah.
Demikian Ustadz Ilham Zubair Nawawie, Rais Syuriah MWC NU Wiyung, Surabaya, memberikan pesan-pesan kepada umat Islam, khususnya bagi pembaca ngopibareng.id. Berikut penjelasan lengkapnya:
Seseorang yang hanya bisa memberi pengarahan, sementara ia sendiri tidak terarah, ia tak jauh beda dengan batu pengasah yang hanya mampu menajamkan logam, sementara ia sendiri tumpul.
Seseorang yang hanya mampu memberi pencerahan, sementara keadaannya sendiri suram, ia tak ubahnya seperti lilin yang hanya mampu memberi penerangan, sementara ia sendiri terbakar.
Seseorang yang hanya mampu memberi mauidhoh hasanah, tapi tidak bisa menjadi uswatun hasanah, ia sama halnya dengan jarum yang hanya mampu merajut pakaian, sementara ia sendiri telanjang.
Tipe mubalig seperti ini tidak layak untuk dijadikan panutan, dan Allah swt sangat murka terhadap tipe orang seperti ini, sebagaimana yang Allah tegaskan dalam firmanNya:
كبرمقتاعندالله ان تقولوامالاتفعلون
"Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kalian mengatakan sesuatu yang tidak kalian kerjakan"
Demikian, wallahu a’lam.
اللهم اعناعلى ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
اللهم صل على سيدنامحمد
(adi)
"Seseorang yang hanya mampu memberi mauidhoh hasanah, tapi tidak bisa menjadi uswatun hasanah, ia sama halnya dengan jarum yang hanya mampu merajut pakaian, sementara ia sendiri telanjang."
Advertisement