MUBACHI Antarkan Mahasiswa PPNS Raih Medali Emas
Saat membawa tas yang berisi punuh dan berat, punggung sering merasa sakit. Melihat fakta itu mahasiswa Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) menciptakan tas terapi yang diberi nama MUBACHI, yakni Multifunctional Backpack without Spinal Disorder as a Portable Bag massager for Chiropratic Theraphy.
Tas tersebut merupakan karya Bella Naziel Iqmalia (Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Angga Ade Purnawan (Teknik Kelistrikan Kapal), dan Sultan Fat Ihza Abdillah (Teknik Pengolahan Limbah).
Perwakilan tim MUBACHI, Bella mengatakan, tas ini memiliki kemampuan untuk menunjang terapi kiropraksi, dimana dapat mengaktifkan otot-otot tulang belakang dan meredakan nyeri pada bagian punggung.
Inovasi ini pula yang mengantarkan Bella dan kawan-kawanya meraih Gold Medal (medali emas) dan Special Award (penghargaan spesial) dari Highly Innovative Unique Foundation (HIUF) Arab Saudi, pada lomba karya cipta internasional Japan Design, Idea, and Invention Expo (JDIE) 2019 di Jepang.
Bella menjelaskan, JDIE adalah perlombaan berbasis Inovasi teknologi yang diikuti oleh berbagai negara di Asia dan Eropa. Negara-negara peserta antara lain Jepang, Taiwan, Cina, Malaysia, Thailand, India, Sri lanka, Kroasia, Kamboja, Arab Saudi, dan Indonesia.
Perwakilan Indonesia, selain dari PPNS, ada tim dari kampus lain yakni UNDIP, ITS, UB, Telkom University, UNS dll. “Ada 300 delegasi dari 15 negara yang ikut, kami sangat bangga karena inovasi kami mampu bersaing dengan inovasi dari negara lain,” ujar Bella.
Perjalanan Bella dkk bisa sampai ke tahap internasional bukanlah pekerjaan mudah. Berbagai tahapan dari penelitian, pembuatan prototype, pembaruan prototype, trial and error, hingga berjuang pada tahap persentasi di Jepang untuk memaparkan inovasinya.
“Inovasi ini dimulai tahun 2018 dan terus mengalami perbaikan agar keefektifan performansinya lebih baik lagi dan lagi,” imbuhnya.
Sultan menambahkan, bagi pelajar yang ingin membuat inovasi seperti tas MUBACHI, dapat lebih peka terhadap keadaan sekitar dan harus berani mencobanya.
“Kita bisa melihat persoalan yang terjadi sehari-hari. Mencari solusinya. Bisa juga kerjasama dengan mahasiswa lintas jurusan. Dan jangan takut salah, dicoba dulu,” ujarnya.
Sebelumnya, MUBACHI ini juga pernah memenangkan ajang karya cipta tingkat nasional, seperti PKM oleh Kemenristekdikti, Juara 1 di Indonesian Occupational Safety and Health Summit 2018, dan telah diikutkan pada International Conference on Environmental Risks and Public Health 2018. (pts)