Muasal Arak-Arakan Obor Pada Pesta Olahraga
Obor Asian Games 2018 saat ini telah berada di Gunung Bromo, Jawa Timur. Obor Asian Games, sebelumnya juga dibawa keliling Yogyakarta, Blitar dan Malang.
Api Obor Asian Games 2018 kali ini berasal dari dua api suci yang disatukan yakni dari api abadi Stadion Nasional Dhyan Chand, India serta api abadi Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah.
Api abadi dari India merupakan simbol karena Asian Games pertama kali digelar pada tahun 1951 di Stadion Nasional Dhyan Chand, India.
Sama dengan pesta olahraga lainnya, seperti Olimpiade, Asian Games sejak pertama kali digelar selalu menggunakan ritual arak-arakan api abadi sebagai simbol semangat dan kerja keras penuh sportivitas.
Lantas sejak kapan, pesta olahraga menggunakan ritual api. Penelusuran ngopibareng.id menunjukkan, penggunaan api sebagai simbol, sebenarnya telah lama digunakan pada Olimpiade kuno.
Di negara asalnya, Yunani, api menjadi simbol pemujaan setelah hadirnya kisah pencurian api dari Dewa Yunani Zeus oleh Prometeus.
Api kembali diperkenalkan pada olimpiade modern pada tahun 1928 dan sejak saat itu, api menjadi bagian dari pertandingan Olimpiade modern. Penggunaan obor pembawa api sendiri diperkenalkan pertama kali ini Olimpiade Berlin pada 1936.
Sejak saat itulah, arak-arakkan api berupa obor selalu mewarnai setiap perhelatan pesta olahraga dunia. Obor biasanya akan diarak keliling kota beberapa minggu sebelum pesta olahraga dimulai.
Begitu juga saat Asian Games 2018 ini. Bahkan api dari India sengaja dibawa menggunakan pesawat Boeing 737 400 milik TNI AU dengan dikawal 5 pesawat tempur T-50 Golden Eagle.
Agar tak padam selama perjalanan, api tersebut juga ditempatkan di wadah khusus berupa tinder box yang berbahan bakar gas.
Setiap kali habis, bahan bakar diisi kembali agar api tidak mati. "Lentera ini menyala terus karena ada gasnya. Sekali diisi gas bisa kuat sampai 10 jam," kata Kepala Staf TNIAU Marsekal TNI Yuyu Sutrisna, usai mengawal kedatangan api ini di Yogyakarta, Selasa 17 Juli 2018.
Kini api Asian Games sedang diarak untuk keliling di 54 kota/kabupaten di 18 provinsi dengan jarak tempuh sekitar 18.000 kilometer.
Dan berikut rute arak-arakan obor Asian Games 2018 :
Berikut ini rutenya:
-Yogyakarta-Semarang (18 Juli)
-Solo (19-20 Juli)
-Blitar-Kepanjen-Malang (20 Juli)
-Bromo-Probolinggo-Situbondo- Bondowoso (21 Juli)
-Banyuwangi (22 Juli)
-Gilimanuk-Kuta-Tanah Lot-Tampak Siring-Denpasar-GWK Bali (23-25 Juli)
-Mataram (25 Juli)
-Raja Ampat-Sorong (26-27 Juli)
-Tanjung Bira-Makassar (28-29 Juli)
-Banjarmasin (30 Juli)
-Aceh (31 Juli)
-Danau Toba-Tobasa-Tapanuli Utara (31 Juli-1 Agustus)
-Pekanbaru-Siak (1 Agustus)
-Bukit Tinggi (2 Agustus)
-Jambi (2 Agustus)
-Palembang-Musi Banyuasin-Panukal Abab Lelatang Ilir-Prabumulih-Ogan Ilir-OKI (3-7 Agustus)
-Tulang Bawang-Lampung (7-8 Agustus)
-Serang (9-10 Agustus)
-Purwakarta-Bandung-Garut (10-12 Agustus)
-Cianjur-Bogor (13-14 Agustus)
-Istana Bogor-Gelora Bung Karno Jakarta (15-18 Agustus)
Advertisement