MU Tolak Klausul Pembelian Dalam Peminjaman Sancho ke Dortmund
Jadon Sancho hampir menyelesaikan kesepakatan peminjamannya dari Manchester United ke Borussia Dortmund.
Pemain Timnas Inggris ini menghabiskan sebagian besar musimnya di pengasingan, menyusul penolakannya meminta maaf kepada Erik ten Hag.
Perseteruan itu dipicu oleh pernyataan pelatih asal Belanda itu usai Manchester United kalah dari Arsenal pada September lalu. Kala itu, sang manajer menyatakan bahwa Sancho tak ia masukkan ke dalam skuat karena tak optimal dalam latihan.
Sancho yang tak terima dengan pernyataan sang manajer menanggapi dengan bantahan melalui unggahannya di X, di mana ia merasa telah dikambinghitamkan sang manajer atas hasil minor timnya.
Meski performa MU buruk, Ten Hag menahan diri untuk tetap tak memanggil kembali Sancho. Ia bahkan melarang pemain sayap kiri Setan Merah itu menggunakan fasilitas utama MU sebagai konsekuensi penolakannya meminta maaf.
Beberapa rekan satu timnya yang tak tega melihat Sancho pun mendesak sang pemain kembali ke Dortmund. Pasalnya, dengan begitu Sancho bakal kembali mendapatkan kesempatan bermain secara reguler.
Terobosan dalam pembicaraan antara United dan Dortmund dibuat awal pekan ini dan formalitas kesepakatan akan selesai pada akhir pekan.
Dortmund berharap Sancho dapat bergabung dengan skuat tim utama mereka lainnya dan mengambil bagian dalam kamp pelatihan musim dingin di Marbella.
Namun, masa depan jangka panjang Sancho masih diragukan karena MU menolak memasukkan opsi klausul pembelian dalam perjanjian enam bulan dengan Dortmund.
Raksasa Premier League itu menyadari bahwa, nilai pasar Sancho saat ini telah berkurang karena ia cukup lama absen. MU pun berharap, dengan bermain secara reguler di Dortmund akan meningkatkan nilainya.
Maklum, sebelum kepindahannya ke MU senilai 73 juta poundsterling, pemain berusia 23 tahun itu pernah bersinar bersama Dortmund. Sinarnya di klub itulah yang membuat MU kepincut untuk merekrutnya.
Potensi Perombakan Manajemen Tim
Kendati sampai saat ini masa depan Ten Hag aman, namun tidak dapat dikesampingkan bahwa pemegang saham minoritas baru, INEOS, dapat mempertimbangkan perubahan manajemen tim di musim panas mendatang jika MU mengakhiri musim tanpa trofi, serta gagal lolos ke kualifikasi Liga Champions.
Ten Hag bertemu dengan Sir Jim Ratcliffe di tempat latihan MU awal pekan ini untuk pertama kalinya, dan menegaskan bahwa dia tetap mendapat dukungan dari miliarder Inggris yang telah mengakuisisi 25% saham klub.
“Saya harus mengatakannya, itu sangat positif,” kata Ten Hag. “Kami mengadakan pertemuan yang panjang, berjam-jam kami duduk bersama dan dalam banyak masalah kami sepakat, jadi hasilnya sangat positif,” tambahnya.
“Saya pikir ini adalah pertemuan yang sangat konstruktif bagi kedua belah pihak dan kami berharap dapat bekerja sama dengan mereka.”
Namun ketika ditanya apakah dia bisa mendapatkan gambaran yang jelas tentang apa yang mungkin berubah di bawah kepemimpinan Ratcliffe, Ten Hag berkata: “Kita harus membiarkannya tenang. Mereka baru saja masuk, memperkenalkan diri.”
“Mereka punya ide bagus. Kami harus melihat apa yang bisa kami integrasikan. Kami akan mengerjakannya bersama-sama, tetapi ini baru satu hari, tidak ada yang bisa kami sampaikan.”
“Mereka telah memberi saya beberapa (ide), kami telah berdebat tentang strategi dan saya pikir kami akan bersatu.”