MU Dikabarkan Akan Menunjuk Pelatih Baru di Akhir April
Manchester United dikabarkan berencana untuk menunjuk manajer permanen berikutnya paling lambat akhir bulan depan. Sementara ini kursi kepelatihan masih dikendalikan Ralf Rangnick selaku manajer interim. Kontraknya akan berakhir pada Juni 2022 mendatang dan beralih sebagai konsultan klub.
Pelatih asal Jerman itu telah memimpin MU sejak Ole Gunnar Solksjaer dipecat pada November 2020 lalu. Tetapi MU meningkatkan rencana mereka untuk menemukan pengganti permanen pelatih asal Norwegia itu setelah tak ada perkembangan signifikan pada kinerja tim.
Saat ini ada tiga nama pelatih yang menjadi kandidat. Selain Mauricio Pochettino yang kini membesut PSG, juga ada manajer Ajax, Erik ten Hag dan manajer Real Madrid Carlo Ancelotti.
Menurut Daily Mail, Setan Merah berharap pada akhir April mereka sudah memiliki manajer berikutnya agar bisa mempersiapkan timnya untuk musim depan.
Petinggi baru MU, termasuk CEO Richard Arnold dan direktur sepak bola John Murtough ingin memberi manajer baru waktu sebanyak mungkin untuk beradaptasi di klub sebelum keputusan besar perlu dibuat.
Menunjuk manajer baru, meski mungkin tidak secara resmi bergabung sebelum akhir musim, akan memungkinkan mereka untuk memiliki suara dalam kontrak pemain saat ini serta pemain yang akan ditargetkan ketika jendela musim panas dibuka.
MU ingin mendapatkan manajer baru sebelum jendela transfer, sehingga mereka dapat merekrut pemain baru lebih awal dan bisa mengikuti persiapan pra-musim secara penuh.
Jika rencana MU berjalan sesuai jadwal, pengumuman bulan depan akan menjadikannya penunjukan manajerial musim panas paling awal yang mereka buat sejak kepergian Sir Alex Ferguson pada 2013.
Setan Merah sekarang akan mengawasi situasi Pochettino menyusul kekalahan PSG di babak 16 besar Liga Champions dari Real Madrid pada tengah pekan kemarin.
Pelatih asal Argentina itu disebut-sebut terbuka untuk kembali ke Premier League, tetapi perlu diyakinkan oleh MU bahwa dia adalah target manajerial pilihan pertama mereka.
Sebelum PSG tersingkir dari Liga Champions, legenda United Gary Neville menyarankan Ten Hag sebagai opsi yang lebih baik.
“Seorang manajer, mereka tidak akan menunjuk manajer jangka pendek seperti yang mereka lakukan dengan Jose [Mourinho]. Mereka melawan arus dengan itu dan tidak akan melakukannya lagi," katanya kepada Sky Sports.
“Mereka ingin menunjuk Ten Hag atau Pochettino, seorang manajer muda yang sedang naik daun untuk jangka panjang. Mereka tidak bisa menaruh semua telurnya dalam satu keranjang.”
'Saya menduga mereka mendukung Ten Hag untuk apa yang mereka inginkan, tetapi mereka tidak akan menunjuk Rangnick. Dia hanya datang selama lima bulan, mengumpulkan informasi seputar struktur klub, orang-orang di klub dan di akhir musim dia akan menyerahkan laporannya dan pindah ke peran konsultan musim depan, dengan klub menerima nasihatnya atau tidak.”