MTQ Nasional, Katalisator Pembentukan Generasi Muda Qurani
Kalimatan Timur saat ini jadi tempat gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-30. Tentunya Kaltim kembali menjadi pusat perhatian, bukan hanya tentang Ibu Kota Nusantara (IKN), tetapi juga karena menjadi tempat penyelenggaraan MTQ XXX tersebut.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof.KH. Nasaruddin Umar, memandang MTQ Nasional ini tidak sekadar jadi ajang kompetisi bacaan Al-Qur’an.
"Ini bukan hanya soal membaca Al-Qur’an dengan indah. MTQ ke-30 harus dilihat sebagai katalisator bagi pembentukan generasi muda yang lebih Qur’ani," ujarnya dalam keterangan resminya, Minggu (15 September 2024).
Kalimantan Timur memang telah menjadi perhatian sebagai calon pusat pemerintahan baru Indonesia. Namun, di balik proyek IKN yang diresmikan pada 17 Agustus lalu, keberhasilan menjadi tuan rumah MTQ justru menunjukkan dimensi lain dari provinsi ini, yakni perpaduan antara pembangunan fisik dan pembentukan karakter spiritual masyarakat.
Kaltim dan Kemajuan
"Saya kagum melihat bagaimana Kalimantan Timur mampu mempersiapkan dua acara besar secara berurutan (Peresmian IKN dan gelaran MTQ) tanpa mengorbankan kualitas salah satu di antaranya.
“Ini adalah bukti bahwa mereka siap, tidak hanya dalam hal infrastruktur, tetapi juga dalam mengembangkan nilai-nilai keagamaan di masyarakat," jelas Nasaruddin.
Menurut Nasaruddin, MTQ Nasional kali ini bukan hanya mempertegas identitas religius Kalimantan Timur, tetapi juga membawa harapan akan lahirnya generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berpegang teguh pada nilai-nilai Al-Qur’an.
"Bayangkan, generasi yang tumbuh di tengah kota modern IKN, tetapi tetap dibimbing oleh nilai-nilai Al-Qur’an. Ini yang kita butuhkan untuk masa depan bangsa," ungkap Prof Nasaruddin yang juga sebagai Dewan Pengawas pelaksanaan MTQ Nasional ke-30 ini.
Menutnya,keberhasilan Kalimantan Timur dalam menghelat MTQ Nasional dengan standar baru, diakui oleh Guru Besar Ilmu Tafsir UIN Jakarta ini, layak dijadikan tolok ukur bagi provinsi lain untuk perhelatan MTQ tingkat Nasional selanjutnya.
“Rapi, matang, dan sangat inspiratif. Saya berharap momentum ini terus bergulir, bukan hanya sebagai agenda rutin, tetapi sebagai bagian dari pembentukan karakter bangsa yang lebih Qur'ani,” pungkasnya. Demikian dilaporkan Imam Kusnin Ahmad.