MSAT Ditahan di Medaeng, Karutan: Tak Ada Perlakuan Khusus
Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi, tersangka kasus pencabulan santriwati Ponpes Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang, saat ini ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1 Surabaya, di Medaeng, Sidoarjo. Dia ditahan usai menyerahkan diri ke Polda Jatim, Kamis petang.
Karutan Klas 1 Surabaya, Wahyu Indrajati mengatakan, tidak ada perlakuan khusus untuk Mas Bechi meski ia adalah anak kiai terkenal di Jombang. "Tidak ada perlakuan khusus untuk MSAT, kami perlakuan sama dengan tahanan lainya, karena memang kondisinya crowded," ucap Wahyu Jumat, 8 Juli 2022.
Mas Bechi tiba di Rutan Medaeng Jumat, 8 Juli 2022, dini hari. Ia didampingi oleh salah satu anggota keluarganya. Bechi ditempatkan di kamar isolasi selama tujuh hari ke depan. Sesuai dengan SOP tahanan baru selama pandemi COVID-19.
"Sesuai dengan arahan Kakannwil bahwa tahanan yang diterima harus sesuai SOP, jadi kami posisikan di kamar isolasi mandiri tujuh hari ke depan. Satu kamar isinya ada yang dua, tiga, ada yang 80 juga," imbuhnya.
Kembali dikatakan Wahyu, tidak ada keluhan mengenai kesehatan Bechi. Secara, psikologis juga dinyatakan aman. Keluarga Bechi boleh berkunjung tatap muka ke rutan jika sudah memenuhi syarat kunjungan.
"Kunjungan keluarga tatap muka mulai tanggal 19 Juli 2022 sudah boleh dilakukan, sesuai syarat berlaku harus vaksin tiga kali, kalau nggak ada, bisa pakai swab antigen," pungkas Wahyu.