Mr X Ternyata Nakhoda KM Cahaya Bahari Jaya
Jenazah tidak dikenal (Mr X) yang diangkut dengan menggunakan kapal nelayan Pamekasan-Probolinggo, akhirnya diketahui sebagai Windi Budianto (34), nakhoda Kapal Motor (KM) Cahaya Bahari Jaya. Jenazah warga Jalan Ikan Banyar, Kelurahan/Kecamatan Mayagan, Kota Probolinggo itu dimakamkan di pemakaman setempat, Jumat pagi, 26 Oktober 2018.
“Setelah dilakukan otopsi di RSU dr Mohammad Saleh, Kota Probolinggo, jenasah Mr X akhirnya diketahui sebagai Windi Budianto, nakhoda kapal,” ujar Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal menjelang pemakaman. Identitas Windi juga diperkuat dengan ciri-ciri yang dikenali keluarganya yakni, gigi bawah patah, kedua ibu jari kaki agak ke dalam atau tidak lurus, dan ada tahi lalat di leher belakang.
Sementara dua jenazah anak buah kapal (ABK) lainnya, Iwan Sugianto (29), warga Jalan Ikan Tongkol, Gang Susu, Kelurahan Mayangan dan Abu Yazit Bustomi alias Tomi (18) warga Jalan Masjid Baiturrahman, Kelurahan Mayangan tiba di rumah duka, Kamis malam, 25 Oktober 2018 sekitar pukul 21.00.
Sebelumnya kedua jenazah itu sempat diotopsi di RSUD Pamekasan untuk selanjutnya dibawa ke Probolinggo melalui jalur darat. Atas permintaan keluarga, Kamis malam kedua jenasah ABK itu langsung dimakamkan.
Selain melalui otopsi, jenazah Iwan dan Tomi dikenali melalui aksesoris yang dikenakan, juga tatto di tubuhnya. “Iwan dikenali melalui kalung emas putih di lehernya dan sabuk kain putih yang melilit di perutnya. Sementara Tomi dikenali melalui tatto di lengan kiri bertulis ‘Tomi’,” ujar Kapolresta.
AKBP Alfian menambahkan, dengan ditemukannya tiga jenazah, Kamis berarti sudah empat jenasah ABK KM Cahaya Bahari Jaya yang ditemukan. Sebelumnya, Minggu 21 Oktober 2018 lalu, jenasah Moh. Rohim (56) lebih dulu ditemukan di Pantai Jumiang, Pamekasan.
“Sehingga masih ada empat ABK yang hilang berserta kapalnya,” ujar pria kelahiran Sumenep, Madura itu.
Hal senada diungkapkan Kasat Polair Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayitno. “Kami masih punya ‘PR’ (pekerjaan rumah, Red.) untuk menemukan empat ABK lain beserta kapalnya yang masih hilang,” ujarnya.
Karena itu Polair selama seminggu ke depan sejak kejadian, kembali akan menyisir perairan Laut Jawa terutama jalur Paiton, Probolinggo-Pamekasan. “Kami akan terus berkoordinasi dengan tim gabungan yang menyisir kawasan perairan di Pamekasan,” ujarnya.
Meski sudah empat ABK ditemukan dalam kondisi tewas, polisi masih kesulitan memastikan penyebab kecelakaan laut tersebut. “Kami belum bisa menentukan penyebab kecelakaan laut ini, apalagi tidak ada saksi,” ujar AKP Prayitno. (isa)
Data Nahkoda dan Anak Buah Kapal KM Cahaya Bahari Jaya
Korban Tewas Ditemukan:
1. Moh. Rohim (56), warga Jalan Ikan Kakap, Gang Masjid RT 3 RW 4, Mayangan, Kota Probolinggo, ditemukan Minggu, 21 Oktober 2018;
2. Windi Budianto (34), nakhoda KM Cahaya Bahari Jaya, warga Jalan Ikan Banyar RT 04 RW 03 Mayangan, Kota Probolinggo, ditemukan Kamis, 25 Oktober 2018;
3. Iwan Sugianto (29), warga Jalan Ikan Tongkol, Gang Susu, Mayangan, Kota Probolinggo, ditemukan Kamis, 25 Oktober 2018;
4. Abu Yazit Bustomi alias Tomi (18) warga Jalan Masjid Baiturrahman, Mayangan, Kota Probolinggo, ditemukan Kamis, 25 Oktober 2018.
Korban Hilang:
1. Wahyu (adik Windi Budianto, 29) warga Jalan Ikan Banyar, Mayangan, Kota Probolinggo;
2. Samsul Anam, warga Jalan Ikan Tongkol, Gang Mustajab, Mayangan, Kota Probolinggo;
3. Nanang (27) warga Jalan Ikan Tongkol, Gang Mustajab, Mayangan, Kota Probolinggo;
4. Marwan (30), warga Jalan Ikan Tongkol, Gang Susu, Mayangan, Kota Probolinggo.(sumber: Polresta Probolinggo)
Advertisement