MPR Ingatkan Pemerintah Waspadai Kenaikan Harga Gandum dan Jagung
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, menegaskan tidak berlanjutnya partisipasi Rusia dalam inisiatif biji-bijian Laut Hitam berpotensi menimbulkan inflasi pangan dunia. Mengingat pasokan pangan dunia tengah tergerus akibat ancaman gagal panen yang salah satunya disebabkan oleh El Nino.
Wakil Ketua Umum DPP Golkar itu meminta pemerintah mewaspadai dampak dari tidak berlanjutnya partisipasi Rusia dalam inisiatif biji-bijian Laut Hitam tersebut terhadap inflasi komoditas utama yang didistribusikan lewat inisiatif tersebut. Seperti jagung, gandum, dan bunga matahari.
"Pemerintah saya minta menyusun strategi untuk mencegah munculnya dampak inflasi pangan dunia terhadap Indonesia, dengan meningkatkan produksi dalam negeri guna mengendalikan harga," kata Bamsoet di Jakarta, Selasa 25 Juli 2023.
Ia juga mendorong pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian, agar berkoordinasi dengan pemerintah daerah, yakni Dinas Pertanian setempat. Utamanya di daerah dengan sentra produksi jagung, gandum, dan bunga matahari, seperti di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Daerah itu perlu diberikan insentif serta akses pada bibit unggul, guna meningkatkan hasil produksi dalam negeri yang berkualitas.
Ia meminta pemerintah mengarahkan masyarakat untuk mencari beragam sumber alternatif agar harga bahan baku industri komoditas terkait tidak naik secara signifikan. Hal itu mengingat kenaikan harga gandum dunia dapat merambat pada produk-produk turunan, seperti kue dan roti, yang banyak dikonsumsi dan dibeli oleh masyarakat.
Pemerintah harus terus memantau hal tersebut dan mengantisipasi potensi kenaikan harga minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil/CPO yang terimbas dari turunnya pasokan minyak bunga matahari di pasar dunia. Itu untuk memastikan ketersediaan stok CPO dalam pemenuhan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu, baik untuk minyak goreng maupun biodiesel, sebelum melakukan ekspor.
Sementara itu Presiden Joko Widodo, disela kunjungan kerja bersama Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan Menteri BUMN, Erick Thohir, mewanti-wanti terkait bahaya El Nino bagi ketersediaan pangan.
Fenomena El Nino ditandai dengan aktifnya angin monsun timur yang bersifat kering dan dingin. Hal ini menyebabkan intensitas curah hujan rendah. Bahkan kata Jokowi, fenomena ini telah membuat negara di Asia mulai mengamankan stok pangan masing-masing.
“Ini akan mempengaruhi stok pangan. Seperti di India sudah tidak ekspor beras lagi, Vietnam juga sudah stop ekspor beras lagi. Kita tidak ingin ini terjadi di Indonesia,” ujarnya pada Senin 24 Juli 2023 saat berada di Lapangan Rampal, Kota Malang.
Pumcak El Nino Agustus
Berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) fenomena El Nino berlangsung mulai Juni hingga September 2023 dan puncaknya pada Agustus 2023.
Presiden sebelumnya memerintahkan kepada BUMN juga seluruh kepala daerah di Indonesia untuk memperbanyak pasar murah di daerah. Tujuannya guna mengatisipasi kenaikan harga kebutuhan masyarakat sehari hari.
Advertisement