MPLS Dimulai, Khofifah Minta Tidak Ada Kekerasan
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tingkat SMA/SMK/SLB negeri dan swasta di Jatim resmi dimulai hari ini, Senin, 17 Juli 2023. Total sebanyak 3.395 dan 4.500 sekolah di Jatim mengikuti MPLS secara serentak.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, ada beberapa sekolah swasta yang sebelumnya sudah melakukan MPLS dan masih ada yang belum karena masih proses penerimaan siswa baru.
Dalam proses MPLS ini, ia meminta kepada sekolah agar tidak melakukan tindakan negatif terhadap para siswa. Hal itu juga dipertegas dengan pembacaan ikrar yang di dalamnya ada poin tentang anti kekerasan dan anti perundungan.
"Saya sudah pesan ke Pak Aries (Kadispendik Jatim) bahwa tidak boleh ada kekerasan atas nama apa pun, oleh siapa pun karena mereka harus dibimbing, dididik, diingatkan dan dibina. Oleh karena itu, kekerasan perundungan harus dihindarkan dalam proses MPLS," tegas mantan Mensos RI itu.
Apabila ada kesalahan yang dilakukan, Khofifah mengingatkan betul kepada para guru agar tidak mengedepankan kekerasan tapi mengedepankan komunikasi yang baik.
"Kalau salah ya harus diingatkan. Saya juga mengingatkan hadits nabi yang bunyinya begini yang muda harus menghormati yang tua, yang tua harus menyayangi yang muda' caranya dengan membina dan membimbing," pungkasnya.
Sementara itu, Kadispendik Jatim Aries Agung Paewai mengatakan, dalam rangka pengawasan setiap sekolah yang menggelar MPLS wajib melaporkan seluruh kegiatan dan hasilnya kepada Dispendik Jatim melalui Kepala Cabang Dinas yang ada di daerah.
"Dalam MPLS ini kami ada penekanan khusus bahwa tidak ada kekerasan, tidak ada intimidasi, tidak ada bullying, semua tidak ada. Kami harap sekolah bertanggung jawab dan harus melaporkan ke Dinas Pendidikan. Kalau ada kasus kita tindak sekolahnya," tegas Aries.
Advertisement