Movievaganza Trans7: Flight 555, Pembajakan Pesawat
Movievaganza Trans7 akan menayangkan film Indonesia berjudul Flight 555, pada Jumat 28 Mei 2020 pukul 17.00 WIB. Film komedi ini dirilis pertama kali pada 18 Januari 2018.
Film berlatar dunia penerbangan ini dibintangi Tarra Budiman, Mikha Tambayong, Samuel Zylgwyn, Gisella Anastasia, Jaja Miharja, Rian D Masiv dan didukung sederet komika hingga pemain yang terlibat berjumlah 38 orang pemain.
Film dengan setting pesawat Boeing 747-400 itu arahan sutradara Raymond Handaya dengan Isman HS membantu dalam hal penulisan naskah. Film berdurasi 106 menit ini diproduksi PT Citra Visual Sinema, Duke Rachmat, dan Niken Septikasari.
Selain Flight 555, Raymond Handaya juga merupakan sutradara Kapal Goyang Kapten (2019), Cahaya Cinta Pesantren (2017), Air & Api (2015), Warisan Olga (2015), dan I Love You Masbro (2012). Dia juga merupakan asisten sutradara untuk film Partikelir (2018), Operation Wedding (2013), The Tarix Jabrix 2 (2009), The Tarix Jabrix (2008), dan Bukan Cowok Idola (2008).
Sementara Isman HS merupakan penulis naskah Djoerig Salawe (2020), Si Manis Jembatan Ancol (2019), Berangkat! (2017), dan 5 Cowok Jagoan: Rise of the Zombies (2017).
Sinopsis
Seorang pemuda bernama Putu (Tarra Budiman) tidak setuju atas perjodohan dari orangtuanya. Dia kabur dari Bali menuju Jakarta. Beberapa saat kemudian, kabar buruk datang dari Bali. Ayah Putu sakit keras. Kini Putu akan kembali menuju Bali menggunakan penerbangan Flight Komo 555. Di dalam pesawat, para penumpang berasal dari berbagai latar belakang.
Putu duduk di samping anak kecil yang sering bercerita tentang hal-hal mengerikan. Cerita anak tersebut sedikit banyak membuat Putu cemas. Saat Putu menuju toilet pesawat, dia kaget telah menemukan pistol.
Tidak lama berselang, ada orang dari Papua dan Sunda yang juga memasuki toilet. Orang Papua melepaskan bajunya dan berganti dengan koteka. Para penumpang lain tertawa.
Sayangnya, itu merupakan permulaan dari pembajakan pesawat. Orang Papua tersebut ingin mengubah arah pesawat dari Bali menuju Jayapura, Papua. Kini orang tersebut akan berusaha menguasai pesawat seutuhnya.
Sialnya, ada pembajak lain dari kelompok berbeda. Mereka merubah rute pesawat ke Kupang dengan menuntut uang tebusan Rp5 miliar.
Putu yang menemukan senjata api di toilet akhirnya ikut terlibat memaksa supaya pesawat tetap diarahkan ke tujuan semula yaitu ke Bali, karena dia ingin segera menemui ayahnya yang sedang sakit.
Tapi aksi Putu yang sedang memegang pistol viral di media sosial sehingga dia dikira bagian dari kelompok pembajak pesawat.
Akhirnya ketegangan mereda setelah polisi membekuk pelaku. Putu pun dibebaskan, berkat bantuan kesaksian Shantal (Mikha Tambayong) yang memerankan tokoh pramugari di Flight 555.
Cerita film ini diakhiri dengan perjodohan yang dilakukan kedua orangtua Putu dan Shantal yang tidak mengetahui kalau kedua sejoli ini telah saling mengenal di atas pesawat.