Motor Terjebak, Emak-emak di Lumajang Nyaris Tertabrak Kereta
Video emak-emak terjebak di perlintasan sebidang kereta api viral di media sosial. Dalam video berdurasi 28 detik itu, terlihat seorang ibu mengenakan pakaian serba biru mengendarai sepeda motor melintas di rel kereta api.
Saat itu ibu yang belum diketahui identitasnya itu membonceng dua anak kecil, satu perempuan mengenakan seragam sekolah merah putih dan satu anak lagi duduk di tengah-tengah.
Saat mencoba melintas di atar rel kereta api, motor korban terjebak di tengah rel kereta api. Saat terus berusaha menarik gas motornya, korban kaget mendengar klakson kereta api dari arah Jember.
Sontak anak yang berada di tengah-tengah langsung melompat menjauh dari rel kereta. Kemudian disusul oleh anak yang memakai seragam sekolah.
Sementara ibu tersebut masih terlihat berusaha memajukan sepeda motornya, namun pada akhirnya langsung turun dan menyelamatkan diri. Merasa masih ada kesempatan, ibu dan anak berseragam sekolah terlihat menarik bagian belakang sepeda motor dengan maksud agar tidak tertabrak kereta api.
Namun karena jarak terlalu dekat akhirnya mereka meninggalkan sepeda motornya dan lari menjauh dari rel kereta api. Dalam sekejap saja motor itu langsung tertabrak dan terseret hingga beberapa meter.
Kata PT KAI Daop 9 Jember
Plh Manajer Humas PT KAI Daop 9 Jember Ahmad Tohari membenarkan ibu-ibu yang nyaris tertabrak kereta api saat melintas di rel kereta api. Peristiwa itu terjadi perlintasan kereta api tanpa penjaga di Desa Kaliboto, pada Kamis, 09 Desember 2021 pukul 07.00 WIB.
“Memang benar kejadian itu terekam oleh kamera CCTV. Itu terjadi di perlintasan rel kereta api tanpa palang di Desa Kaliboto, Kecamatan Jatiroto, Lumajang, tepatnya di KM 151 piket 700,” kata Tohari, dikonfirmasi melalui telepon seluler, Kamis, 09 Desember 2021.
Sejauh ini PT KAI Daop Jember belum mengantongi identitas pengendara motor tersebut. Meski demikian Tohari memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Saat korban gagal melintas, dari arah samping melaju Kereta Api Logawa rute Jember-Lempuyangan. Korban yang dalam kondisi panik langsung menyelamatkan diri dengan meninggalkan sepeda motornya.
Melihat rekaman CCTV yang viral di media sosial, Tohari menduga sepeda motor yang dikendarai ibu dengan membonceng dua anak itu, tidak kuat maju saat melintas di atas rel berkerikil karena gerigi ada di posisi tinggi.
“Biasa dan sering terjadi sepeda motor tidak kuat melaju karena pengendara memakai gerigi empat. Apalagi ibu tersebut membonceng dua anaknya,” jelas Tohari.
Tohari mengimbau kepada masyarakat saat melintas di perlintasan sebidang lebih berhati-hati dan memperhatikan rambu-rambu yang ada. “Saya imbau warga tengok kiri tengok kanan dulu sebelum melintas di perlintasan sebidang baik yang berpalang maupun yang tidak berpalang. Paling lama jika ada kereta api melintas hanya harus menunggu 3 sampai 5 menit,” pungkas Tohari.