Motor Marc Marquez Jumpalitan, Berapa Biaya Servisnya?
Marc Marquez mengalami kecelakaan parah di sesi free practice (latihan bebas) atau FP I MotoGP seri Thailand. Tragedi itu berlangsung di Sirkuit Chang pada Jumat, 4 Oktober 2019.
Motornya sampai jumpalitan dan terlihat rusak parah. Usai kecelakaan itu motor RC-213V yang dikendarai Marc Marquez rusak berat. Bahkan motor Honda itu terbelah di bagian belakang dengan roda belakang sudah terlepas. Ban motor dalam kondisi pecah.
MotoGP dikenal dengan ajang balap yang mahal, tentu jika motor rusak berat perlu mengocek uang lebih dalam. Dalam laman Box Repsol disebutkan biaya reparasi yang keluar saat motor rusak.
Tabrakan ringan ketika sepeda diseret pada salah satu sisinya selama beberapa meter biasanya menghabiskan biaya antara € 15.000 (sekitar Rp 232 juta) hingha € 20.000 (Rp 310 juta). Biaya tersebut untuk memperbaiki penutup, pijakan kaki, tuas, rem belakang, atau elemen lain yang mungkin rusak.
Bila terjadi kecelakaan keras hingga sepeda motor terbalik dapat berarti biaya € 100.000 (lebih dari Rp 1,5 miliar) untuk memperbaiki ban, rem cakram, suspensi, radiator, dan sensor.
Namun bila kerusakan pada lengan ayun, sasis, elektronik internal, tangki bahan bakar, atau mesin, perbaikan dapat dengan mudah naik hingga setengah juta euro (lebih dari Rp 7,7 miliar).
Beruntung Marquez masih tersadar usai kecelakaan. Pebalap yang berjuluk the Baby Aliens ini mempunyai kesempatan besar untuk mengunci gelar juara dunia 2019 andai menjuarai MotoGP Thailand akhir pekan ini. Di klasemen pebalap, Marquez sudah mengumpulkan 300 poin, unggul 98 angka dari Andrea Dovizioso yang ada di posisi kedua.
Watch @marcmarquez93' frighteningly violent FP1 highside from the circuit security cameras! 😱
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) October 4, 2019
It's a miracle he was able to ride in FP2 just hours later!!! 🙌#ThaiGP 🇹🇭 pic.twitter.com/4p6re2U2kq
Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig mengatakan, Marc Marquez sempat menjalani scan MRI. Karena ia mengeluh rasa sakit pada leher, punggung, dan pinggang sebelah kiri. Hasilnya tidak ada keretakan tulang apapun.
Merasa fit, dua jam kemudian Marc Marquez bisa mengikuti sesi latihan bebas kedua (FP2).
"Itu adalah mimpi buruk, selama sekitar lima detik saya tidak bisa bernafas," ungkap Marc Marquez, dikutip dari mirror.co.uk.
Ia kemudian mengunggah video dan foto-foto kecelakaan dirinya di akun Twitter @marchmarquez93.
Marc Marquez menduga dirinya melakukan kesalahan ketika melibas tikungan tersebut. Ketika menutup gas, ban belakangnya sedikit terkunci akibat engine brake. Dugaan lainnya, ban yang dipakai belum mencapai suhu optimal serta kondisi sirkuit yang sedikit kotor.
"Ini bukan masalah mekanik, lebih karena kesalahan saya sendiri. Selain cara berkendara yang sedikit berubah, mungkin juga karena ban belum siap atau saya melaju di bagian trek yang kotor," ungkapnya.
Advertisement