MotoGP Thailand: Zarco Mengalah Demi Pecco dan Ducati
MotoGP Thailand yang sudah berlalu akhir pekan lalu memberikan kisah menarik tim Ducati. Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco memang menorehkan waktu lap tercepat. Dan besar kemungkinan Zarco bisa menyalip Francesco “Pecco” Bagnaia.
Tetapi hal itu tidak dilakukan saat lap terakhir MotoGP Thailand. Zarco melewatkan kesempatan untuk duduk di podium ketiga akhir pekan lalu. Dan memberikannya pada Pecco.
Malah Zarco berusaha melindungi Pecco dari serangan Marc Marquez. Dan akhirnya Ducati mengisi dua podium MotoGP Thailand.
Usai balapan, para bos Ducati seperti Dall’Igna, Direktur Olahraga Paolo Ciabatti dan Prinsipal Davide Tardozzi menghampiri garasi Pramac Racing untuk mengucapkan terima kasih pada Zarco.
“Saya ingin berterima kasih kepada Johann karena tidak mencoba menyalip Pecco di lap terakhir balapan. Mendahului lawan akan sangat berisiko, jika melihat kondisi trek seperti ini,” ucap Dall’Igna.
“Dia menyerahkan tempat di podium yang mestinya berada dalam jangkauannya,” imbuhnya.
Nyata terlihat, Ducati melakukan team order untuk mengejar juara dunia 2022. Sebelumnya, di MotoGP Jepang, Marco Bezzecchi juga tidak menyerang Pecco. Ia tak menampik kalau diminta tak menghalangi upaya Pecco untuk mencetak poin sebanyak mungkin.
Tapi sang tim prinsipal, Tardozzi menampik perihal tim order itu. “Kami tahu bahwa para pembalap Ducati tahu apa yang bagus dan aman dilakukan. Jadi saya kira, kami tidak punya hal lain terhadap para pembalap Ducati karena mereka tahu apa yang harus dilakukan,” tuturnya.
Dall’Igna juga menimpali bahwa Pecco tidak mau dibantu lewat team order. “Saya kira Pecco tidak suka dibantu. Beberapa kali dia bilang kepada kami bahwa dia ingin menang kejuaraan dengan upaya sendiri,” bilang Dall’Igna.
“Pecco melakukan pekerjaan luar biasa yang mungkin penting untuk kompetisi. Sebuah ujian yang rumit dari sudut pandang psikologis setelah kesalahannya di Jepang.
“Bagnaia tahu bagaimana mengendalikan segalanya dan pada saat bersamaan, bisa kencang, seperti yang belum pernah dilakukannya dalam kondisi seperti ini dan melawan rival yang tidak membiarkan menantangnya setiap putaran dalam balapan tanpa akhir. Benar-benar hebat,’ tuturnya.
“Sekarang, hasil kejuaraan tergantung pada kami. Kami akan harus terus bekerja seperti yang kami lakukan, mencoba menemukan kecepatan untuk memenangi tiga balapan sisa,” tutup Dall’Igna.
Advertisement