MotoGP Mandalika, Jadi Ajang Adu Gengsi Para Pembalap
Tes pramusim di Pertamina Mandalika Circuit yang dimulai Jumat 11 Februari 2022 hingga Minggu 13 Februari 2022, dipastikan akan berjalan maksimal. Alasannya, karena saat tes pertama di Sepang, Malaysia, pembalap dan tim belum mengeluarkan semua kemampuan dan juga terganggu hujan.
Optimisme itu disampaikan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo atau Bamsoet di Mandalika Jumat, 11 Februari 2022.
Alasan lain, tidak ada tes pramusim lagi setelah Mandalika. Biasanya, selalu ada tes pramusim terakhir di sirkuit tempat penyelenggaraan seri pertama. Di mana dalam beberapa musim terakhir sirkuit dimaksud adalah Losail di Qatar.
Dengan tambahan semua tim juga sudah meluncurkan motor terbaru untuk musim 2022, maka tes pramusim di Mandalika akan menjadi tempat unjuk kekuatan tertinggi. Yakni untuk menguji kecepatan maksimal motor untuk kualifikasi (time attack) maupun lomba (long run).
Mandalika sendiri dengan kondisi masih serba terbatas, siap untuk dipakai tes. Segenap dukungan telah diberikan oleh pemerintah pusat dan daerah, begitu juga IMI.
"Saya terharu dan bangga dengan sambutan para pembalap dan tim terhadap keberadaan Mandalika. Sirkuit ini sebelumnya telah menjadi buah bibir, dan setelah ini tentu kita harapkan akan lebih bergema lagi, sehingga memancing penonton mancanegara untuk hadir bulan depan. Kalaupun misalnya belum ada kesempatan tahun ini, masih ada tahun-tahun ke depan," ujar Bamsoet.
Dalam kapasitasnya sebagai orang nomor satu di IMI, Bamsoet juga menyatakan bahwa organisasinya telah berusaha maksimal sesuai kapasitas mereka. "Kami selalu keep in touch dengan semua stakeholder MotoGP, apakah itu FIM, Dorna, ITDC, atau MGPA. Semua ingin tes pramusim ini berjalan baik dan lancar, serta puncaknya adalah bulan depan, Pertamina Grand Prix of Indonesia berlangsung hebat," kata Bamsoet.
Siapa pun yang menjadi tercepat di Mandalika selama tes pramusim nanti, saya berharap itu adalah hasil dari pengembangan optimal. Ini tentu bisa didapat karena karakter Mandalika yang fast and flowing memungkinkan untuk itu.
Bamsoet sebelumnya melihat para pembalap dunia itu sama-sama menahan rindu, MotoGP dan Mandalika akhirnya bertemu dan menyatu. Mereka saling menumpahkan rasa cinta dan sayang pada pertemuan pertama.
Ini bukan lebay, kata Bamsoet tapi faktanya memang demikian. Lihatlah status resmi para pembalap, tim, bahkan MotoGP, tak lama setelah mereka hadir di Lombok. Foto-foto dan kalimat pujian akan keindahan alam dan keramahan masyarakat di sekitar Mandalika jadi mendunia.