MotoGP Malaysia dan Thailand Masih Mungkin Digelar
Dorna selaku penyelenggara MotoGP berencana menggelar balapan di luar Eropa andai situasinya memungkinkan. Dari perkiraan mereka, MotoGP Malaysia dan Thailand adalah dua agenda yang belum mereka coret dari kalender MotoGP 2020 hingga kini.
Tentu saja dengan asumsi kondisinya jauh lebih baik dari sekarang, dimana pandemi virus corona membuat kedua negara itu menerapkan regulasi ketat yang akan menyulitkan mereka masuk ke sana. Belum lagi karantina 14 hari bagi setiap orang yang masuk ke negara itu.
Animo besar penggemar di setiap gelaran MotoGP Malaysia dan Thailand memang tak perlu diragukan. Jika Sirkuit Sepang di Malaysia bisa menyedot 100.000 penonton, Sirkuit Buriram di Thailand lebih spektakuler dengan 226.000 penggemar saat balapan, merupakan yang terbesar di MotoGP 2019.
Namun sayangnya, dalam kondisi seperti sekarang, kehadiran penggemar di kedua sirkuit itu diragukan. Sementara jika dipaksakan digelar di balik pintu tertutup, itu akan sulit terwujud karena Sepang maupun Buriram mengandalkan pemasukan dari tiket penonton untuk membiayai balapan tersebut.
Diketahui, jumlah penderita Covid-19 di Malaysia dan Thailand memang tak terlalu besar bila dibandingkan dengan negara-negara Eropa. Namun, pembatasan yang dilakukan pemerintah setempat untuk tidak menggelar hajatan yang mengundang kerumunan massa adalah persoalan tersendiri.
"Sudah ada pembicaraan di Malaysia dari Kementerian Kesehatan bahwa setelah kuncian dicabut, minimal enam bulan tidak ada peristiwa besar," kata kepala tim Sepang dan mantan CEO sirkuit Razlan Razali seperti dikutip dari Crash.
"Tapi itu hanya diskusi saat ini," tambah Razlan.
Jika MotoGP Thailand atau Malaysia akan diadakan di belakang pintu tertutup, maka seperti halnya untuk balapan di Eropa, seluruh aspek ekonomi perlu ditata ulang.”
Razlan mengungkapkan pengalamannya menangani gelaran MotoGP di Sepang, memiliki keseimbangan finansial perlu dipikirkan, karena grand prix kami terjual habis hampir setiap tahun. Dan pengelola sangat bergantung pendapatan dari penjualan tiket, F&B (makanan & minuman), perdagangan & penjual, dan sebagainya. Sehingga secara material akan berdampak secara finansial pada pengelola jika tanpa penonton.
"Jadi ya, kita tahu tentang kemungkinan acara tertutup, tetapi kita juga harus menunggu Dorna untuk terlibat dengan kita tentang hal itu.”
"Tim-tim telah diberi instruksi untuk memberikan nama bagi staf kerangka untuk mempersiapkan (balapan MotoGP tertutup), tetapi saya berharap Dorna juga akan memulai dialog dengan para promotor, kaitannya dengan gelaran tanpa penonton."