MotoGP Aragon, Quartararo: Ini Hari Bencana Bagi Saya
MotoGP Aragon menjadi bencana bagi Fabio Quartararo. Pembalap Petronas Yamaha SRT itu harus kehilangan posisi pertama di klasemen pembalap setelah finish di luar 10 besar.
Rider asal Perancis itu harus melepaskan posisi puncak yang ia tempati di sembilan seri balapan kuda besi tersebut. Posisinya diambil alih oleh Joan Mir yang menempati podium ketiga di balapan yang berlangsung Minggu 18 Oktober 2020 kemarin.
Memulai balapan di posisi terdepan, pembalap yang menjalani musim keduanya di kelas utama MotoGP itu mengalami kejadian aneh setelah tekanan ban depannya di luar kendali ketika balapan baru menyelesaikan tiga dari 23 lap yang harus dilewati.
Beruntung, saingan terdekatnya dalam perburuan gelar, Joan Mir tidak memanfaatkannya sepenuhnya kesempatan itu karena rider Suzuki Ecstar itu finish ketiga. Padahal, ceritanya akan berbeda bila dia bisa juara.
Mir sebetulnya memiliki peluang itu ketika dia berada di belakang pemimpin balapan sekaligus rekan setimnya, Alex Rins hingga balapan menyisakan lima putaran lagi. Namun, ia justru melorot ke posisi ketiga setelah Alex Marquez berhasil menyalipnya di lap yang sama.
Rival terdekat lainnya, Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) hanya menyelesaikan balapan di urutan keempat. Sementara Andrea Dovizioso (Ducati) finish di posisi ketujuh.
"Hari ini adalah sebuah bencana bagi saya. Tapi bisa lebih buruk jika Joan Mir menang, Maverick kedua dan Dovizioso ketiga. Dalam situasi negatif seperti ini, kami perlu memikirkan hal positif kecil, yakni Alex finish di depan Joan," ujar Quartararo.
Mir merupakan pembalap Suzuki pertama yang memimpin klasemen kelas utama MotoGP kini unggul enam poin dari Quartararo, dengan empat seri tersisa. Sementara Vinales tertinggal 12 poin dan Dovizioso 15 poin.