Motivasi Coach Persela Zulkifli Syukur kepada Pemain: Lawan Persijap Pertaruhan Harga Diri
Persela Lamongan harus menang saat menjamu Persijap Jepara di laga akhir delapan besar grup Y Liga 2 2024/2025 di Stadion Tuban Sport Center (TSC) Tuban, Selasa 18 Februari 2025.
Tentu itu tidak mudah. Tim tamu Persijap juga tidak mau kalah. Sebab, di laga akhir itu merupakan ajang penentuan nasib yang sama. Yakni, membuka pintu baru untuk berebut satu tiket ke kasta Liga 1.
Dipastikan, pertandingan ke dua tim dipastikan seru. Bahkan, pelatih Persela Zulkifli Syukur menyebutnya sebagai laga hidup mati hingga pertaruhan harga diri. "Laga besok (lawan Persijap) hanya mengenai harga diri. Kalau memang seluruh pemain jiwa memilikinya ada terhadap Persela, saya pikir harga diri itu harus dikedepankan," katanya, Sabtu 15 Februari 2025.
Harga diri itu harga mati sebagai motivasi untuk lebih bersemangat meraih kemenangan. Terkait itu, Coach Zul, sapaan akrab pelatih asal Makassar itu, pemain harus memberikan dedikasi tinggi, memiliki rasa tanggungjawab terhadap tim dan rasa memiliki terhadap Persela. "Jadi, bukan hanya faktor taktikal dan teknis yang menjadi penentu hasil pertandingan. Tapi, ketiga aspek tadi tidak kalah penting," tandasnya.
Ketika disinggung soal tekanan yang menuntut kemenangan lawan Persijap, pelatih 40 tahun ini mengibaratkan dengan dua sisi mata uang. Satu sisi pemain akan termotivasi. Sisi lain, bisa jadi membuat pemain terbebani. Tetapi Zulkifli optimistis karena pemainnya berpengalaman dan dimungkinkan sering menghadapi tekanan atau situasi sulit seperti sekarang ini.
"Jadi saya pikir, ini bukan sebagai tekanan. Tapi situasi ini akan membuat pemain semakin terpacu dan termotivasi untuk meraih kemenangan. Dan ini adalah sebuah kewajiban atau keharusan," pungkasnya.
Diketahui, ada tiga syarat yang n bisa mengantarkan Persela maju ke babak play off dan bertanding dengan runner up grup X untuk berebut satu tiket ke Liga 1. Yakni, memang atas Persijap dan Bhayangkara FC mengalahkan PSKC Cimahi.
Advertisement