Motif Sementara Ibu Kandung Gorok Leher Putrinya
Saat menjalani pemeriksaan di ruang penyidik, Lasi 63 tahun warga Dusun Jambean, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, mengakui semua perbuatannya. Dalam keteranganya, ia mengungkapkan telah menghabisi puterinya, Putri Wulandari (18) yang mengalami cacat mental dan fisik dengan sebilah pisau.
"Korban saat itu sedang tidur, pelaku mengambil pisau dapur lalu menggorok putrinya," terang Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Gilang Akbar menjelaskan alasan Lasi membunuh putrinya dengan cara lehernya disayat menggunakan pisau hingga berujung kematian.
Dugaan sementara motif dari kasus kekerasan dalam rumah tangga ini dilatarbelakangi karena pelaku merasa capek mengurusi anaknya tersebut selama 20 tahun.
"Motif sementara karena ibu kandung merasa letih, karena hampir 20 tahun merawat anaknya," papar Kasat Reskrim, Sabtu 28 Desember 2019.
Seperti diberitakan sebelumnya, belakangan diketahui jika pelaku mempunyai riwayat sakit jiwa. Sebelumnya Lasi pernah menjalani pengobatan di Poli Kejiwaan di salah satu rumah sakit yang ada di Kecamatan Pare.
"Iya memang ada riwayat sakit jiwa," Kata Kasat Reskrim.
Pembunuhan ini terungkap pada Jumat 27 Desember 2019 malam setelah warga Dusun Jambean Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, melaporkan perilaku sadis Lasi.
Di lokasi kejadian, Polisi mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau, bantal serta sprei di tempat tidur yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP). Pembunuhan ini dketahui oleh kakak kedua korban yang melihat kondisi tubuh adiknya sudah ditutupi selimut.
Usai menghabisi nyawa putrinya, posisi pelaku sendiri saat itu berada di dalam kamar sedang rebahan mendampingi jasad anak kandungnya itu di tempat tidur.