Motif dan Ayah Bayi Dibuang Santriwati di Kediri Masih Misterius
Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto mengatakan masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan ayah dari bayi yang ditemukan di teras rumah warga Dusun Templek, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kediri.
Polisi baru mengungkap sosok ibu bayi yang membuang darah dagingnya itu di teras rumah warga. Bayi laki-laki dilahirkan seorang santriwati yang mondok di daerah tersebut. Santriwati ini juga lah yang membuang bayi tak berdosa itu di teras rumah warga.
"Untuk perkembangan masih dalam penyelidikan dan didalami oleh Satreskrim Polres Kediri. Nanti akan kami informasikan apabila sudah ada perkembangan lebih lanjut," ungkapnya, Rabu, 20 Maret 2024.
Hingga kini, polisi juga belum mengungkap apakah sang ibu bayi sudah menikah atau belum, termasuk siapa pria yang menghamilinya.
Bimo mengungkapkan kondisi sang bayi semakin membaik. "Alhamdulillah kondisi bayi membaik. Sekarang dirawat di RS Bhayangkara Kediri," ungkapnya.
Dikatakan Bimo, hingga kini, bayi itu belum diberi nama. Saat menjenguknya, Bimo memastikan bayi tersebut mendapatkan perawatan medis yang memadai.
"Alhamdulillah kondisi bayi sangat baik. Terus membaik apalagi sudah ditangani dengan tepat di sini (RS Bhayangkara). Informasi yang didapat juga berat badannya naik, sekarang jadi 2,7 kilogram," kata AKBP Bimo.
Diinformasikan, warga Gadungan digegerkan penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki oleh Supiatun di teras rumahnya saat ia baru pulang dari salat tarawih, Minggu, 17 Maret 2024 malam.
Supiatun yang melihat kardus bergerak-gerak berada di teras rumah lantas langsung membukanya. Ternyata kardus tersebut berisi bayi yang ditutupi kain.
Saat ditemukan kondisi bayi masih merah karena diperkirakan baru dilahirkan. Belum lagi talis pusar bayi juga masih ada dan bayi tak mengenakan pakaian ataupun kain bedong untuk menghangatkan tubuhnya.
Penemuan ini menggegerkan warga sekitar. Warga langsung berkerumun melihat kondisi bayi malang tersebut. Bahkan video-video penemuan bayi sempat viral di media sosial hasil video amatir dari warga.
"Betul ada penemuan bayi semalam di rumah warga Templek. Bayi laki-laki dalam kondisi sehat," kata Kapolsek Puncu AKP Gatot Pesantoro, Senin, 18 Maret 2024.
Kondisi bayi diperkirakan baru dilahirkan karena tali pusar juga belum terpotong dengan sempurna. Selain itu juga terdapat bercak darah di tubuh bayi.
"Pemilik rumah kemudian melapor ke perangkat desa dan diteruskan pada kami. Kemudian kami koordinasikan dengan berbagai pihak termasuk bidan desa untuk penanganan awal di Puskesmas Gadungan," ujarnya.
Sosok Ibu Bayi
Hasil penyelidikan polisi mengungkap, ibu bayi laki-laki itu tinggal tak jauh dari rumah Supiatun. "Sudah terungkap ibu dari si bayi. Jadi kami melakukan lidik dan berhasil menemukan yang bersangkutan," kata AKP Gatot Pesantoro.
Si ibu dari bayi tersebut merupakan AS, 19 tahun, santri asal Sumatera Selatan yang mondok di pesantren milik KH Mustofa yang berlokasi di desa tersebut.
"Setelah penemuan tersebut kami bersama Unit Opsnal Satreskrim Polres Kediri melakukan penyelidikan dan mendapatkan hasil bahwa di salah satu rumah yang tak jauh dari lokasi ada santri yang diduga habis melahirkan," jelas AKP Gatot.
Pihak Unit Reskrim Polsek Puncu bersama Unit Opsnal Satreskrim Polres Kediri kemudian mendatangi lokasi dan melakukan interogasi.
Dari hasil interogasi tersebut, AS mengakui bahwa dirinya telah membuang bayi yang baru saja ia lahirkan tersebut.
"Selanjutnya ibu dari bayi kami bawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk mendapatkan perawatan. Sementara bayi yang ditemukan juga dalam kondisi sehat dan tengah dirawat di RS Bhayangkara juga," ungkap AKP Gatot.
Advertisement