Monetoring PTM, Bupati Irsyad: Jangan Pernah Lepas Masker
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengimbau kepada seluruh kepala sekolah, guru dan sisw untuk selalu taat protokol kesehatan selama kegiatan belajar di dalam kelas. Hal itu menyusul diberlakukannya kembali sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas mulai 18 Agustus 2021.
Dalam pelaksanaannya di lapangan, Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus mengevaluasi pelaksanaan PTM dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Jangan pernah lepas masker di kelas, rajin cuci tangan dan selalu jaga jarak. Ingat, semuanya harus disiplin. Sehingga proses belajar mengajar bisa terlaksana dengan aman dan kita semua terhindar dari penularan Covid-19," katanya yang disampaikan melalui kanal Youtube I LOVE PAS TV.
Di samping itu, jumlah murid di kelas maksimal 50 persen dari kapasitas. Lalu, tempat penataan duduk harus berjarak sesuai aturan protokol kesehatan.
Seiring dengan penurunan kasus Covid-19, Kabupaten Pasuruan kembali menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas secara bertahap, mulai PAUD, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dari hasil motenoring, seluruh sekolah telah melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Mulai dari penggunaan masker, pembatasan jumlah peserta didik, hingga jarak tempat duduk siswa.
Seperti tampak PTM di SMKN 1 Beji dan SMKN 1 Gempol. Penerapan protokol kesehatan bahkan mulai diberlakukan kepada siswa didiknya sejak dari pintu gerbang masuk.
Selain itu, siswa juga dicek suhu badan, kemudian lanjut masuk bilik sterilisasi disinfektan. Hingga, memasuki areal sekolah siswa diwajibkan mencuci tangan dengan sabun di wastafel yang telah disediakan.
Dari awal hingga akhir pelajaran, seluruh siswa tampak bersemangat dan antusias dalam menyimak materi yang disampaikan gurunya. Pemandangan yang sama juga di PAUD, SD dan SMP. Mereka bersemangat belajar yang tak pernah berhenti sekalipun masih di masa pandemi.