Momen Menteri ikuti Retret di Lembah Tidar Akmil, Sarapan Pun Ikuti Komando
Para Menteri, Wakil Menteri, Kepala Badan, Utusan Khusus, hingga Penasihat Khusus Presiden yang sedang digbleng di Lembah Tidar Akmil Magelang, memperoleh pengalaman baru yang bermanfaat dan menyenangkan meskipun harus meninggalkan 'zona nyaman'. Sebabmulai tidur, bangun pagi sampai makanpun harus mengikuti komando.
Misalnya, sarapan dimulai pukul 08.00 WIB. Semua peserta harus sudah siap di ruang makan KS Tubun. Mulainya tidak boleh sendiri-sendiri. Melainkan ada 'komando' dari Presiden Prabowo dengan membunyikan lonceng. Lonceng satu kali, lalu semua anggota kabinet menundukkan kepala berdoa.
Setelah hening sejenak, lonceng berbunyi dua kali sebagai pertanda prosesi doa selesai dan dilanjutkan dengan makan bersama. "Lalu, semua anggota kabinet serentak meneriakkan 'selamat makan'," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu 26 Oktober 2024.
Tidak hanya sarapan yang dimulai bersamaan, Hasan mengatakan berakhirnya sarapan pun harus di saat yang bersamaan. Ketika lonceng berbunyi sekali lagi, semua anggota kabinet berhenti sarapan dan berdoa setelah makan.
"Lalu lonceng berbunyi dua kali sebagai tanda akhir dari doa, dan semuanya meneriakkan 'terima kasih'," katanya.
Tak cuma pada prosesi sarapan pagi, Hasan mengatakan ketika makan siang juga dengan prosesi yang sama. Namun pada momen makan siang prosesi ini dipimpin oleh Wapres Gibran.
"Mungkin terkesan sepele, tapi bagi saya ini bagian dari keteraturan dan kedisiplinan yang diajarkan di sini," kata dia.
Hasan mengatakan Retret (menyepi) di Magelang mengajarkan kebersamaan dan kedisplinan, seperti yang dirasakan oleh para taruna Akmil yang digembleng tiap harinya.
Ia mengaku bisa membayangkan pembentukan karakter dan semangat korps yang ditanamkan di Akmil Magelang selama ini.
"Dua hari yang bagi orang-orang seperti saya penting untuk menyerap energi para patriot-patriot bangsa agar setia pada tujuan berbangsa dan bernegara," kata Hasan.
Diguyur Hujan
Menteri Sosial Saifullah Yusuf dihubungi terpisah mengatakan semua peserta 'Retret Magelang' bergembiria ria, dalam kondisi sehat meskipun sempat diguyur hujan waktu mengikuti upacara senja di lapangan Pancasila Akmil Jumat malam 25 Oktober 2024.
Upacara yang dihadiri para Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, serta melibatkan para Taruna Akmil dari empat Matra ini, berlangsung khidmat di bawah rintik hujan.
Pada malam itu Presiden dan Wapres melakukan pemeriksaan pasukan menggunakan kendaraan taktis Maung. Secara beriringan, kedua pemimpin bangsa ini menyusuri barisan para taruna yang berbaris rapi.
Presiden Prabowo didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menaiki Maung I. Semantara Wapres Gibran bersama para Kepala Staf TNI menaiki Maung II. Di belakangnya, Maung III dan IV dinaiki para Menteri Koordinator.
Meskipun di tengah guyuran hujan, para taruna tetap menunjukkan kedisiplinan yang tinggi, serta ketangguhan fisik dan mental yang luar biasa. Hal ini membuktikan bahwa semangat nasionalisme tidak surut di tengah situasi apapun.
"Saya juga mengajak jenderal hujan hujan. Kalau prajurit kehujanan jendral harus jehujanan. Kalau rakyat lapar pemimpunnya harus ikut merasakan latar. Pemimpin itu harus ing ngarso sun tulodo, pemimpin itu harus memberi contoh," ujar Prabowo.
Acara ditutup pada pukul 20.00 WIB dengan laporan dari Komandan Defile dan Perwira Upacara. Selanjutnya, Presiden dan Wapres serta para anggota Kabinet Merah Putih menghadiri acara Jamuan Santap Malam Resmi
Menerapkan "The Military Way"
Prabowo Subianto mengungkap alasannya menerapkan "the military way" kepada para menteri Kabinet Merah Putih lewat pelatihan di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Prabowo ingin menyelaraskan kedisiplinan dan kesetiaan para menteri terhadap bangsa dan negara. Dia membantah ingin membuat kabinet militeristik.
"Saya tidak bermaksud membuat Anda militeristik, salah, bukan itu. The military way ditiru oleh banyak pemerintah terutama perusahaan-perusahaan," kata Prabowo dalam pidato di Akmil Magelang, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu 26 Oktober 2024.
Prabowo mengatakan inti "the military way" adalah kedisiplinan. Selain itu, ia menekankan soal kesetiaan.
Dia menyampaikan kesetiaan yang dimaksud adalah kepada bangsa dan negara. Prabowo berkata telah disumpah untuk mempertahankan bangsa dan negara. Ia ingin para menteri juga melakukan hal yang sama.
"Kesetiaan benar-benar, minta saudara tidak setia kepada Prabowo, setia kepada bangsa dan negara Indonesia," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menekankan fokus dan komitmen para anggota Kabinet Merah Putih. Dia membahas soal pengentasan kemiskinan, program Makan Bergizi Gratis, pemberantasan korupsi, swasembada pangan, hingga swasembada energi.
Prabowo membawa seluruh anggota Kabinet Merah Putih ke Akmil Magelang. Ia menggembleng para menteri dengan sejumlah pelatihan, mulai dari senam pagi hingga baris-berbaris.
Dalam pelatihan itu, para menteri tinggal di tenda. Mereka juga memakai seragam loreng-loreng Komando Cadangan (Komcad). Mereka dibangunkan pukul 04.00 WIB dengan suara terompet.