Momen Hangat Prabowo Berpegangan Tangan Dengan Neno Warisman
Momen keakraban Prabowo Subianto dengan Neno Warisman tampak saat menghadiri simposium Mengungkap Fakta Kecurangan Pemilu 2019 di Hotel Grand Sahid, Jakarta. Momen keakraban itu tampak saat Prabowo memegang tangan Neno Warisman.
Peristiwa itu bermula saat Neno memimpin para hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya. Neno menjadi dirigen di panggung. Setelah turun panggung, Neno menghampiri Prabowo.
Saat itulah momen akrab Neno dan Prabowo terpantau. Prabowo terlihat memegang kedua tangan Neno. Keduanya terlihat sedikit berbincang. Setelah sekitar 10 detik saja keduanya berpegangan tangan, Neno kembali ke tempat duduknya yang berada di sebelah kiri tak jauh dari tempat duduk Prabowo.
Keduanya terlihat sedikit berbincang. Sekitar 10 detik keduanya berpegangan tangan, Neno kembali ke tempat duduknya yang berada di sebelah kiri tak jauh dari tempat duduk Prabowo.
Momen keakraban ini banyak memunculkan meme yang tersebar di media sosial. Sebuah foto meme tampak mantan istri Prabowo, Titiek Soeharto melihat kehangatan kedua insan tersebut. Dalam foto meme itu Titik berkata, "Sakit, tapi ga berdarah".
Usai berpegangan tangan, Prabowo kemudian berpidato di simposium itu. Mantan menantu presiden kedua ini berpidato dengan berapi-api. Capres nomor urut 02 menegaskan tak akan menerima hasil Pemilu 2019 yang curang.
"Kami masih menaruh harapan kepadamu (KPU). Tapi sikap saya yang jelas saya akan menolak hasil penghitungan pemilu. Hasil penghitungan yang curang. Kami tidak bisa menerima ketidakadilan dan ketidakjujuran," kata Prabowo.
Ia mengaku masih menaruh harapan kepada KPU. Prabowo pun mengimbau KPU agar tidak meneruskan kecurangan yang selama ini dilakukan di Pemilu 2019.
"Kami mengimbau insan-insan di KPU, kau anak-anak Indonesia yang ada di KPU, sekarang nasib masa depan bangsa Indonesia ada di pundakmu," ujarnya.
"Kau yang harus memutuskan. Kau yang harus memilih menegakkan kebenaran dan keadilan demi bangsa dan rakyat Indonesia atau meneruskan kebohongan dan ketidakadilan, berarti kau mengizinkan penjajahan terhadap rakyat Indonesia," kata Prabowo. (wit/dtk)