Momen Diangkatnya Amal Perbuatan, Ibadah Sunah Bulan Sya'ban
Bulan Sya'ban memiliki sejumlah keutamaan atau keistimewaan. Beberapa ulama menganjurkan untuk memperbanyak amalan di bulan Sya'ban. Dalam kalender Islam, bulan Sya'ban berada di antara dua bulan besar yakni bulan Rajab dan bulan Ramadhan.
Misalnya, dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an, shalawat, puasa, dan memperingati malam Nisfu Sya'ban.
Terkait puasa di bulan Sya'ban memang tidak sepopuler puasa sunnah lain yang banyak disebutkan dalam ceramah ataupun pengajian. amun di bulan Sya'ban, Rasulullah SAW sering melaksanakan puasa dan amalan yang lain.
Demikian dijelaskan KH Ahmad Bahauddin Nursalim, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Qur'an Lembaga Pembinaan Pendidikan Pengembang Ilmu Al-Qur'an (LP3IA) Narukan, Rembang, JawaTengah.
Seolah Seluruh Bulan
Mengutip hadits yang menerangkan, Nabi tidak berpuasa pada satu bulan lebih banyak selain di bulan Sya'ban. Sesungguhnya Nabi berpuasa pada bulan Sya'ban (seolah-olah) pada seluruh bulan. (HR. Bukhari).
Dijelaskan Gus Baha, tujuan Nabi banyak berpuasa di bulan Sya'ban adalah sebagai ajaran kepada umatnya. Bulan Sya'ban adalah momen diangkatnya amal perbuatan. Ketika dalam keadaan berpuasa, tentu itu hal yang baik.
Nabi pernah menyebutkan keutamaan bulan Sya'ban kerap dilupakan. Bulan Sya'ban sendiri bisa menjadi bulan persiapan, dan untuk meningkatkan ibadah di bulan Ramadhan.
Karena fokus kebanyakan masyarakat beralih pada dua bulan yang mengapitnya, yaitu Rajab dan Ramadhan.
Advertisement