Momen Anak Yatim Bergembira Menerima Bekal Puasa dari Assyifa
Ratusan anak yatim berkumpul di aula Yayasan Assyifa Warahma Jalan Gili Samping Kebun Jeruk Jakarta Barat, Sabtu 18 Maret 2023. Wajah mereka terlihat berbinar gembira.
Menjelang puasa Ramadan 1444 H, yang tinggal beberapa hari lagi, anak-anak yatim piatu itu memperoleh bingkisan untuk bekal puasa dari Assyifa. Isinya beras, sarden, kecap, telur ayam, minyak goreng, sirup ditambah sejumlah uang.
Untuk membawa pulang bingkisan sebanyak itu harus dibantu oleh ibu atau saudaranya. "Berat, isinya banyak sekali," ujar seorang anak usia empat tahun, salah satu penerima bingkisan. Ia menjadi yatim sejak umur dua tahun. Ayahnya meninggal dunia karena sakit. Ia datang ditemani ibunya.
Ketua Yayasan Assyifa Warahma, Teguh Widada mengungkapkan, kegembiraannya bisa memberikan bingkisan bekal puasa pada anak yatim. "Kami memahami bingkisan ini masih terlalu kecil dari yang dibutuhkan," ucapnya.
Anak-anak yatim binaan Asyyifa setiap bulannya juga menerima santunan berupa uang saku. Santunan untuk bulan April Rencananya akan dibagikan tanggal 1 April mendatang. "Insya Allah kami juga akan memberikan bingkisan jelang lebaran. Silakan kalau ada yang ingin bergabung untuk berbagi kasih dengan anak yatim," ajak teguh didampingi pengurus Yayasan Assyifa dan anggota majelis taklim yang dipimpinnya.
Teguh menjelaskan bahwa bingkisan bekal puasa ini, diperoleh sacara gotong royong dari para donasi. Ketika diumumkan ada santunan untuk anak yatim menjelang puasa, langsung mendapat respon yang cukup baik dari sejumlah donasi.
"Ada yang bantu beras, ada yang pilih bantu minyak goreng, ada yang mengirim telur ayam sampai memberi amplop berisi uang," kata Teguh Widada.
Ia menyebut yang dilakukan Yayasan Assyifa ini bagian dari ibadah dan dakwah. Untuk itu, ia mengajak anak anak yatim selalu mendoakan ayah atau ibunya yang sudah meninggal dunia, serta belajar ibadah dengan baik. Mengingat hanya anak soleh dan soleha yang bisa mendoakan kedua orang tuanya yang sudah meninggal dunia.
"Sesaat lagi kita akan memasuki bulan suci ramadan, saya anjurkan pada anak untuk berpuasa. Kalau belum kuat sehari, bisa puasa setengah hari atau puasa bedukan. Kalau puasa beduk juga belum kuat, karena tahap belajar puasa sekuatnya dulu," pesan Teguh.
Advertisement