Mojokerto Terima Stok Ribuan Alat Rapid Test Covid-19 Baru
Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto menerima ribuan alat rapid test antibodi sebagai pengganti alat rapid test yang kedaluwarsa.
"Hari ini langsung diganti dengan rapid baru merk yang sama, tapi tanggal kedaluwarsanya tahun 2022," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto Nanda Hasan Sholikin kepada wartawan, Sabtu 1 Mey 2021.
Ribuan pengganti alat rapid test antibodi itu diserahkan oleh PT Nasional Global Fund di Jalan Jemur Andayani XII, Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya.
Ribuan alat pemeriksaan Covid-19 itu datang dalam kemasan 12 dus besar dan 1 dus kecil. Setiap kardus berisi 720 alat rapid test antibodi merk VivaDiag.
"Kita sudah cek sesuai dengan permintaan kita bahwa yang mau kedaluwarsa itu sebanyak 8.911," terang Nanda.
Meski pengganti alat rapid test itu sudah datang. Dinkes Kabupaten Mojokerto tidak langsung mendistribusikan ke puskesmas. Ribuan alat rapid test itu akan disimpan di gudang farmasi.
"Nanti jika puskesmas mau mengadakan harus kirim surat ke Dinkes baru akan kita suplai. Karena ini masa kedaluwarsanya masih panjang," tegasnya.
Setelah ditukar oleh perusahaan penyedia, tambah Nanda, 8.911 alat rapid test itu rencananya akan digunakan untuk screening saat larangan mudik di tempat penyekatan.
"Rencananya juga untuk screening di pintu-pintu masuk saat banyak orang mudik yang masuk ke Mojokerto. Karena kami tidak punya rapid test antigen," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 8.911 pcs alat rapid test antibodi ditarik Dinas Kesalahan Kabupaten Mojokerto dari 27 Puskesmas pada Kamis 29 April 202. Ribuan rapid test merk VivaDiag buatan China tersebut masa kedaluwarsanya 4 Mei 2021.
Saat itu, Dinkes Kabupaten Mojokerto memanggil perusahaan penyedia, yakni PT Nasional Global Fund untuk meminta ganti karena di kontrak pengadaan mereka menyatakan jaminan pemeliharaan 360 hari sejak berita acara 28 Desember 2020.