Mojokerto Pakai Rusunawa untuk Isolasi Pekerja Migran yang Mudik
Pemerintah Kota Mojokerto menyiapkan Rusunawa Cinde, Kelurahan/Kecamatan Prajurit Kulon, untuk ruang isolasi mandiri bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dipulangkan dari luar negeri. Mereka akan menjalani isolasi selama 3 hari di Rumah susun sederhana sewa tesebut sebelum bertemu keluarga.
Wakil Walikota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria mengatakan, tempat isolasi bagi pekerja migran ini sudah disiapkan oleh Pemkot Mojokerto meski belum diketahui jumlah masyarakat Kota Mojokerto yang menjadi PMI.
Hal ini sesuai dengan arahan Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, pemerintah daerah diminta menyiapkan langkah antisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 dengan menyediakan tes swab antigen.
"Belum ada informasi (PMI yang datang ke Kota Mojokerto). Jika ada sesuai dengan rencana, setelah dua hari di Asrama Haji dijemput pemerintah masing-masing. Untuk Kota Mojokerto, tiga hari di Rusunawa dan dilakukan tes swab," kata Cak Rizal panggilan akrab Wakil Walikota Mojokerto.
Namun, lanjut Cak Rizal, jika ada pekerja migran di Kota Mojokerto yang hasilnya reaktif, mereka akan menjalani swab PCR test dan dikirimkan ke rumah sakit rujukan untuk mendapatkan penanganan medis. "Mereka akan di test swab, jika hasilnya non reaktif baru diperbolehkan bertemu dengan keluarga. Namun jika hasilnya reaktif, mereka akan di rujuk ke rumah sakit," tandasnya.