Mohon Maaf, Jemaah Salat Id di Masjid Al Akbar Sudah Penuh
Warga Surabaya tak lagi bisa mendaftar untuk salat Idul Fitri di Masjil Nasional Al Akbar, Surabaya. Sebab kuota jemaah yang berjumlah 6.000 oranguntuk Salat Idul fitri 1 Syawal 1442 Hijriah, sudah terpenuhi.
Kepala Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) Helmy M. Noor menyebut, kuota jemaah tahun ini memang hanya 15 persen dari daya tampung total masjid berkubah biru itu. Jemaah pun disebut telah penuh pada Kamis, 6 Mei 2021 petang. "Mohon maaf bagi para jamaah yang tak memiliki kartu tidak diperkenankan mengikuti Salat Idulfitri di Masjid Al Akbar," kata Helmy.
Jemaah yang mendapatkan slot kuota, nantinya diminta ke Masjid Nasional Al Akbar untuk mengambil kartu tanda masuk dan wajib dibawa ketika pelaksanaan Salat Id.
Meski mendapatkan kartu, jemaah harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti wajib bermasker, wajib mencuci tangan, jaga jarak antarsaf, dan tak berkerumun. Panitia pun membagi pintu masuk berbeda, agar tak ada penumpukan orang ketika masuk atau keluar. "Untuk teknisnya, jemaah wanita masuk area masjid melalui pintu utara, sedangkan jemaah pria masuk melalui pintu selatan. Tapi, jemaah wanita dan pria bisa juga lewat pintu timur," kata dia.
Pihaknya mengimbau jemaah yang sedang sakit tidak memaksakan diri datang ke Masjid Al Akbar dan akan dilakukan skrining suhu tubuh sebelum masuk area masjid.
Pada waktu Salat Id, imam juga akan membacakan surat-surat pendek, durasi khotbah juga dipersingkat, serta dilarang berjabat tangan usai salat.
Salat Id akan dimulai pukul 06.00 WIB dipimpin oleh imam besar Masjid Al Akbar K.H. Abdul Hamid Abdullah, serta khotbah Salat Id dilakukan oleh guru besar UINSA Surabaya, Profesor Imam Mawardi.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak beserta Pelaksana Harian Sekda Provinsi Jatim Heru Tjahjono dijadwalkan mengikuti Salat Id di Masjid Al Akbar. (Ant)
Advertisement