Moge Terobos Ring 1 Ditendang, Paspampres: Aturannya Ditembak
Sebuah video memperlihatkan pengendara motor gede (moge) melakukan sunday morning ride (sunmori) ditendang Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) hingga tersungkur viral di media sosial. Video itu terekam dari kamera milik para pengendara moge, lalu diunggah ke akun YouTube, salah satunya akun Sahdilah yang memiliki 269.000 subscribers. Dua akun diduga milik anggota moge juga mengunggah video yang sama yakni @jetliwandana2 dan @junirwilliam17.
Akun @bodatnation juga turut mengunggah video yang sama tapi rekaman itu sudah dihapus oleh Instagram karena dinilai sebagai konten yang sensitif. Peristiwa itu terjadi di Jalan Veteran III, belakang Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Minggu 21 Februari 2021.
Para pengendara moge menggeber motor mereka yang memakai knalpot racing yang berisik nekat menerobos lampu merah. Mereka pun dihadang oleh sejumlah aparat. Pelanggar lalu lintas itu langsung kaget dan mencoba memutar balik kendaraannya. Akan tetapi, saat mencoba putar balik, seorang pengendara motor CBR 250 RR menjadi incaran salah satu petugas.
Tampak salah seorang aparat menendang pengendara itu sampai motornya terjatuh menimpa sebuah sepeda. Rekaman itu diambil dari motor CBR 250 RR itu yang telah terpasang action camera pada motor.
Moge Dihujat Netizen
Sontak saja, video tersebut menuai beragam komentar. Memang kebanyakan warganet yang menyalahi aksi pengendara sunmori pengendara moge tersebut.
“Gw sih belain aparat, tengil di Ring1, knalpot brisik, pake acara kabur, lagian sunmori ngapain ke ring1 dah msh byk tmpt lain,” tulis akun @dekkur.
“Jelas akhirnya kenapa ditendang, Klo gak punya salah kenapa puter balik. Nah yg jetli pake acara teriak2 viral apa iya sblm nya gak pucet tuh,” tutur @aufklaerung1945.
“Dari sini saya belajar banyak bahwa: mo jatuhin mtr secara mudah, tendanglah roda depan,” kata @jurupotoyoyo.
“Bersyukurlah cuman ditendang, kagak ditembak..,” komentar @prvate_wix.
Terobos Ring 1 Instalasi VVIP
Seperti diketahui, wilayah tersebut merupakan area Ring 1. Dimana area tersebut merupakan tempat yang selalu dijaga dengan pengamanan super ketat, karena banyak gedung-gedung penting disana. Seperti Istana Negara, Kantor Wakil Residen RI, dan Sekretariat Negara.
Oleh karena itu, bagi orang-orang yang melintasi wilayah tersebut harus mengendarai kendaraannya secara tertip serta menjalankan etika dalam berkendara.
Komandan Paspampres (Danpaspampres) Mayjen TNI Agus Subiyanto mengatakan, pengendara moge itu terpaksa harus dilumpuhkan oleh petugas Paspampres karena menerobos jalan yang tengah ditutup.
Agus Subiyanto mengatakan, saat itu sejumlah petugas Paspampres tengah melaksanakan pengamanan instalasi di kantor Wakil Presiden. Oleh karena itu, jalan Veteran III yang biasanya dibuka untuk umum saat itu ditutup untuk sementara.
Petugas sudah memasang rambu pembatas jalan sebagai penanda jalanan tersebut ditutup. Namun, tiba-tiba saja para pengendara motor itu melintas dengan kecepatan tinggi dan suara knalpot yang berisik.
"Kalau dia nerobos itu sudah masuk bahaya tidak langsung maupun ancaman yang bersifat terbuka. Itu merupakan batas pelanggaran ring 1. Jadi bisa dilumpuhkan," ujarnya.
Agus Subiyanto menegaskan bahwa tindakan petugas yang melumpuhkan pengendara motor itu dengan menendangnya sudah sesuai prosedur.
"Itu sudah masuk kategori bahaya tidak langsung. Dan karena sikap kewaspadaan anggota, sudah terlatih, dia waspada. Apapun ceritanya, kita lumpuhkan dulu," ujarnya.
Tindakan anggota Paspampres itu sudah sesuai dengan petunjuk teknis yang terdapat dalam surat keputusan Panglima TNI. "Itu sebenarnya masih manusiawi. Kalau menerobos itu sebenarnya bisa ditembak karena anggota dilengkapi dengan senjata," katanya.
Hal ini tertuang dalam Buku Petunjuk Teknis Pam Instalasi VVIP yang disahkan oleh Keputusan Panglima TNI tahun 2018 dan PP No.59/2013 tentang Pam VVIP.
Dua Pengendara Moge Minta Maaf di Media Sosial
Video moge ditendang menjadi viral usai diunggah pemilik akun Instagram @jetliwandana2 dan @junirwilliam17. Video tersebut telah dihapus oleh Instagram karena mengandung unsur yang sensitif. Sedangkan @jetliwandana2 dan @junirwilliam17 telah menyampaikan permintaan maaf di unggahan akun media sosial masing-masing.