Moge Harley Davidson Bodong, Kecelakaan di Pantura Probolinggo
Motor gede (moge) Harley Davidson (HD) yang terlibat kecelakaan (laka) di jalur Pantura, Kabupaten Probolinggo ternyata bodong. Motor HD jenis Electra bernomor polisi (nopol) B 6363 ZN itu surat-suratnya dan identitasnya bermasalah.
Hal itu diungkapkan Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin di sela-sela olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan di Jalan Raya Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Senin, 29 April 2024. Olah TKP diikuti Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa'bani dan Kasatlantas, AKP Tommi Harmanto.
"Surat-surat dan identitas moge memang bodong atau bermasalah," ujarnya. Dicontohkan, Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) moge tersebut tidak terdaftar.
Nomor kerangka (noker) dan nomor mesin (nosin).moge itu tidak terregistrasi.
"Noker dan nosin moge tidak terigistrasi di Electronik Registrasi dan Identifikasi (ERI)," jelas Kombes Pol Komarudin.
Selain itu, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) moge mati sejak 2013 silam. Bahkan pajak moge itu juga belum terbayar sebesar Rp 3.513.500 per tahun sejak 2011 lalu.
Sementara itu, olah TKP yang dilakukan polisi mulai dari pengecekan titik awal kecelakaan hingga hingga terjatuhnya korban. Polisi juga mengukur seberapa jauh jatuhnya kendaraan yang terlibat kecelakaan di jalan nasional Probolinggo - Pasuruan itu.
Dari hasil penyelidikan, kecelakaan maut itu bermula ketika rombongan moge bergerak dari timur ke barat dan setibanya di TKP terjadi kecelakaan.
"Dari olah TKP diketahui, key point atau titik tabrak kecelakaan terjadi pada jalur kendaraan arah berlawanan yakni barat ke timur," ujarnya.
Juga diketahui titik pergeseran atau titik akhir kendaraan mulai dari titik tabrak hingga posisi akhir yang cukup jauh. Kemungkinan atau potensi kendaraan berjalan dengan kecepatan tinggi.
Kombespol Komarudin menambahkan, saat ini polisi sedang mendalami informasi adanya motor yang menyeberangi jalan dan menjadi pemicu kecelakaan.
Seperti diketahui, rombongan moge terlihat kecelakaan maut di Desa Banjarsari, Minggu sore, 28 April 2024. Pengendara moge, dokter Abdul Aziz, Sp OT, 34 tahun dan istrinya, Erisya Kartika, 31 tahun, warga Jambangan, Surabaya tewas dalam kecelakaan itu.