Moeldoko: TNI Keluarkan Enzo Allie Jika Terbukti HTI
Setelah berita Enzo Allie viral usai diwawancara Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Beredar postingan di media sosial yang mengaitkan Taruna Akmil blasteran Prancis-Sumatera Utara itu dengan paham organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Foto mirip Enzo Allie membawa bendera tauhid diunggah oleh akun jejaring sosial Twitter bernama @Dwiyana_DKM.
Dalam foto tersebut, terlihat sesosok pria mirip Enzo Allie berada di sebuah bukit gersang. Dia menggendong tas ransel. Ada bendera tauhid berwarna hitam dengan gagang yang disangkut ke tasnya.
Bukan cuma itu, akun tersebut juga mengindikasikan jika Enzo sebagai simpatisan organisasi kemasyarakatan (ormas) terlarang HTI.
Akun @Dwiyana_DKM juga membubuhkan akun Twitter milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto terkait unggahan tersebut.
"Masih ingat Enzo Allie, remaja blasteran Indonesia-Prancis yang viral karena lolos jadi anggota TNI? Bersama ibunya HBA, anak ini terindikasi sebagai simpatisan HTI mendukung khilafah & anti pemerintah. Bagaimana ini pak @TjahjantoHadi @jokowi jangan sampai memelihara anak ular," cuitnya.
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko angkat bicara soal Enzo Allie. Menurutnya, pihak TNI akan melakukan penelitian personel secara bertahap untuk mengetahuinya.
"Di TNI itu mengenal penelitian personel yang bertahap dan berlanjut. Jadi itu nanti akan terlihat dan diikuti dari waktu ke waktu. Apalagi dalam pendidikan itu akan diikuti dengan baik," kata Moeldoko kepada detikcom usai memberikan Studium Generale pada mahasiswa baru Tahun Akademik 2019/2020 di Unair, Surabaya, Sabtu 10 Agustus 2019.
"Suatu saat orang-orang yang yang memiliki catatan-catatan itu pasti ketahuan. Kalau itu nyata-nyata pasti akan dikeluarkan. Apalagi di pendidikan. Itu pasti," terang Moeldoko.
Ia kemudian mencontohkan, dalam TNI pernah juga kecolongan saat ada orang-orang yang masuk taruna tetapi terindikasi berpaham ideologi komunis. Dan hal itu cepat atau lambat pasti akan diketahui.
"Contoh dulu orang-orang yang masuk taruna ada yang terindikasi ideologi komunis dari PKI dari keturunannya itu nanti akan ketahuan setelah sekian lama. Terhadap mereka ada catatan-catatannya dan harus diapakan," tegas Moeldoko.