Modus Maling Ngelem ATM
Sebuah video beredar di YouTube soal modus baru pengganjalan uang di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Video yang berdurasi 2 menit 28 detik ini menampilkan salah satu mesin ATM dipasang penutup (cover) berwarna hitam di bagian mesin saat pengambilan uang.
Video ini menunjukkan ada penutup yang sengaja ditempel menggunakan lem (double tape) oleh pelaku yang tidak bertanggung jawab guna mengambil uang nasabah saat mengambil uang di ATM. Ketika nasabah ingin menarik uang di ATM, uang tersebut tidak keluar karena menempel di penutup yang ditempelkan di mesin ATM.
"Untuk mengambil uang ditutup cover berwarna hitam. Ini penutup, hati-hati. Ini cover bohongan, modus. Ditempel di mesin modusnya," ucap salah seorang dalam rekaman video tersebut.
Masih dalam video tersebut juga menampilkan bagaimana penutupan (cover) tersebut menempel di mesin ATM.
"Jadi kalau ada orang mau (debet) uang, uangnya enggak keluar tuh. Nah hati-hati nih yang ngelihat seperti ini. Ternyata cover bohongan. Aslinya itu di dalam. Di dalamnya ada double tape buat nempelin uang. Jadi uangnya ga keluar, Uangnya nempel di sini," kata si perekam.
Menurutnya, banyak orang yang melaporkan uang tidak keluar seolah-olah mesin ATM-nya rusak. Padahal ada modus baru pencurian uang di ATM.
"Jadi banyak yang uangnya enggak keluar, seolah-olah cover. Ini modus Jadi orang yang mau narik uang, uangnya enggak keluar. Nah orang yang nempelin kemarin ambil uangnya nyangkut nempel. Saya selalu di sini, baru kali ini (nemuin)," katanya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko mengatakan, pihaknya akan meneliti modus ini bersama dengan penyelenggara sistem pembayaran.
Masyarakat juga diimbau untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi di ATM. Apalagi jika dalam sistem mesin transaksi tersebut ditemukan hal yang janggal.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi pada kanal-kanal pembayaran, dan segera melaporkan kepada penyedia layanan sistem pembayaran terkait, bila ada yang janggal ataupun dirugikan,” jelasnya.
BI juga meminta kepada penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk sigap dalam menindaklanjuti kasus laporan serupa. Di samping juga keamanan transaksi harus ditingkatkan.
Advertisement