Moderasi Beragama dan Wasathiyah Islam, Ternyata Beda Makna
Ketua Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah KH Muhyiddin Junaidi memeparkan perbedaan antara “moderasi beragama” dengan “wasathiyah Islam”.
“Islam wasathiyah itu juga mendorong berbagai macam sifat yang positif baik dalam hubungan antara manusia dengan manusia, hubungan sesama makhluk beragama, juga antara warga bangsa. Jadi, ini berbeda dengan moderasi yang dipahami sebagian orang,” kata KH Muhyiddin Junaidi, dalam keterangan Sabtu 17 November 2021.
Kiai Muhyidin memaparkan, moderasi beragama dan wasathiyah Islam sejatinya memiliki perbedaan.
Menurutnya, wasathiyah Islam menurutnya mendorong kehidupan yang adil, bersih, penuh toleransi dan seimbang antara kebutuhan hidup di dunia dan akhirat. Sedangkan moderasi beragama berpeluang menumbuhkan paham relativisme dan sinkretisme yang memandang bahwa kebenaran bersifat relatif.
Oleh sebab itu, Kiai Muhyidin menjelaskan agar para dai dan pegiat moderasi Islam menjalankan wasathiyah Islam dan tidak menelan mentah-mentah konsep moderasi beragama yang mengorbankan aspek akidah dan ibadah.
“Maka Muhammadiyah dan kader-kadernya ingin mewaspadai gerakan-gerakan tertentu yang punya tujuan ingin menyebarluaskan paham relativisme kebenaran,” kata Muhyidin.