Model Telanjang di Tembok Ratapan Yerusalem
Seorang model asal Belgia berpose telanjang sambil menghadap ke Tembok Ratapan yang berada di Kota Tua, Yerusalem. Aksinya itu memicu kemarahan dari para rabbi dan pengawas tempat suci tersebut.
Dilaporkan The Times of Israel, Rabu (27/6/2018), Marisa Papen mengunggah foto provokatif tersebut di situs web-nya. Foto itu diambil oleh fotografer Mathias Lambrecht selama kunjungan mereka ke Israel.
Dalam foto itu, Papen bersandar di kursi plastik di atap bangunan kosong yang menghadap ke Tembok Ratapan.
Selain Tembok Ratapan yang merupakan tempat suci umat Yahudi, juga area dekat Dome of the Rock.
Saat mengunggah foto tersebut, dia mengaku sudah mengetahui akan dihujat karena berani dianggap menghina salah satu tempat suci di Yerusalem.
“Pembaca yang budiman, (mungkin) Anda akan menyoroti saya karena telah melakukan sesuatu yang sangat tidak sopan, saya seharusnya terbakar di neraka,” tulis Papen, dalam postingan-nya di blog NSFW.
Dalam unggah itu dia menyertakan foto Tembok Barat dan foto lain selama kunjungannya ke Israel.
“Saya tahu email saya akan penuh dengan ancaman dan kemarahan. Untuk semua orang yang sedang mengetik pernyataan rasa ingin tahu, simpan energi Anda. Saya bahkan tidak akan membukanya,” tulis Papen.
“Saya ingin mendorong batas-batas agama dan politik lebih jauh lagi,” tambahnya, merujuk pada insiden September 2017, ketika dia menghabiskan malam di penjara Mesir setelah berpose telanjang di situs arkeologi Luxor.
“Meruntuhkan tembok-tembok yang dibangun untuk menjaga agar jiwa-jiwa petualang kami di planet ini bisa dikendalikan. Dengan kata lain, (saya) menunjukkan agama pribadi saya di dunia di mana kebebasan menjadi hal yang sangat mewah,” tulisnya lagi.
Foto itu publikasikan dan dipajang di Galeri Frank Rose di Knokke, Belgia, dalam pameran berjudul “Jalan menuju Pembebasan.” Karya itu dipajang bersama foto lain saat kunjungannya ke Israel.
Papen mengatakan, saat itu dia dalam perjalanan tiga hari ke Israel, termasuk ke Laut Mati, Tel Aviv, dan Yerusalem. Waktu pengambilan foto bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Israel ke-70.
Namun Papen membantah tuduhan bahwa dirinya dan fotografer sengaja mengambil sudut foto yang mengarah lokasi suci umat yahudi tersebut. “Sudutnya tidak disengaja,” katanya, kepada The Times Israel.