Mobilitas Libur Nataru di Jatim Diprediksi Tembus 110 Juta, Ini Upaya Polda Jatim
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur memprediksi akan ada peningkatan mobilitas kendaraan selama masa mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Jatim. Di mana, hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi pergerakan di Jatim naik 2,28 persen dibanding tahun 2023.
"Jatim menjadi daerah asal tertinggi dan daerah tujuan tertinggi dalam pergerakan yang meningkat 2,28 persen, dari 107 juta diprediksi menjadi 110 juta pergerakan," tutur Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin usai apel pasuka di Mapolda Jatim, Surabaya, Jumat 20 Desember 2024.
Untuk itu, ia mengatakan, pihaknya melakukan upaya-upaya antisipasi melalui gelaran Operasi Lilin Semeru 2024 yang berlangsung 21 Desember 2024 sampai 2 Januari 2025.
Ia mengatakan, dalam operasi ini pihaknya bekerja sama dengan jajaran Forkopimda Jatim untuk memastikan mudik kali ini dapat berjalan lancar tanpa kejadian kecelakaan. Mengingat jumlah pemudik yang diprediksi meningkat.
Komarudin mengatakan, bahwa sudah ada beberapa kegiatan yang dilakukan. Antara lain melakukan ramp check terhadap angkutan umum, imbauan kepada pengusaha bus dan truk.
Khusus truk, sesuai SKB tiga menteri akan dilakukan pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas. "Oleh karenanya personel juga akan memantau secara langsung mengantisipasi lonjakan yang diprediksi besok," tuturnya.
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak melakukan konvoi pada malam tahun baru. Selain itu, pihaknya bersama dengan stakeholder terkait juga sudah menetapkan beberapa zona rawan kecelakaan, rawan bencana, hingga rawan kepadatan.
Perwira menengah Polri dengan tiga melati di pundak itu menyatakan daerah wisata masih perhatian dan akan dilakukan rekayasa bila terjadi kepadatan. Seperti Pandaan, Batu, Karanglo, Malang Raya, Bromo dan peyeberangan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
"Penyeberangan jadi titik krusial karena perkiraan kami masyarakat yang akan menyeberang ke Bali akan tinggi. Ada satu jalur tol difungsionalkan mudah mudahan tanggal 21 Desember besok itu sudah bisa digunakan. Di Tol Kraksaan Probolinggo. Mudah mudahan bisa bantu kelancaran masyarakat dan mengurangi volume titik mengarah ke timur Banyuwangi dan Bali," beber mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat itu.
Untuk mendukung kelancaran, sudah disiapkan sejumlah skema lalu lintas, penyiapan jalur alternatif, hingga pedirian pos pengamanan dan pos layanan.
"Sehingga cara-cara kanalisas, juga penambahan buffer zone, termasuk rekayasa lalu lintas ini sudah kami lakukan untuk mengantisipasi adanya lonjakan pemudik di akhir tahun," pungkasnya.
Advertisement