Mobil Warga Sidoarjo Rusak Tertimpa Dahan Pohon di Unej
Sebuah mobil Suzuki Panther milik Naning Erningsih, warga Sidoarjo rusak tertimpa pohon, saat parkir di Parkiran Masjid Al-Hikmah Universitas Jember, Senin, 08 Januari 2024 pukul 14.00 WIB. Berdasarkan data dari BPBD Jember, ada empat mobil yang tertimpa pohon di Unej.
Naning mengatakan, ia datang ke Jember bersama keluarga untuk berkunjung ke rumah saudaranya yang ada di Jember. Karena belum salat zuhur, mereka kemudian memutuskan mampir ke Universitas Jember.
Korban yang merupakan alumni Unej itu sengaja datang ke Unej sekaligus mengenang masa-masa korban kuliah.
Awalnya, suami dari Naning memarkir mobilnya di lahan parkir jauh dari pohon. Namun, karena saat itu sinar matahari sedang Terik, akhirnya memindahkan motornya tepat di bawah pohon besar.
Selanjutnya, mereka menunaikan salat zuhur di Masjid Al-Hikmah Unej. Sekitar pukul 14.00 WIB, saat mereka menyelesaikan salat memutuskan tetap berada di masjid karena sedang hujan deras disertai angin.
Tak lama kemudian, korban mendengar suara dahan pohon ambruk. Kendati demikian, korban belum menyadari bahwa dahan pohon itu jatuh mengenai mobilnya. Korban baru menyadari setelah mengecek langsung. “Tadi saya berada di dalam masjid, tiba-tiba ada suara benda jatuh, saya tidak tahu kalau itu mengenai mobil saya,” kata Naning.
Atas kejadian itu, sejumlah petugas di Universitas Jember membantu melakukan proses evakuasi. Mobil korban berhasil dievakuasi dengan kondisi rusak di beberapa bagian, yakni sebagian kaca pecah, pintu penyok, dan bagian depan juga ringsek ringan.
“Mobil saya langsung dibawa untuk dibersihkan. Saya menuju ke rumah kakak saya dijemput,” pungkasnya.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Penta Satria mengatakan, hujan disertai angin kencang menyebabkan pohon di sejumlah titik roboh. BPBD mencatat ada 10 titik lokasi pohon tumbang akibat hujan disertai angin.
Beberapa pohon yang tumbang menyebabkan kerugian material. Selain rumah juga menimpa lima unit mobil, yakni empat mobil di Universitas Jember dan satu unit mobil lainnya di Ruko Pandora Jalan Mastrip, Kecamatan Sumbersari.
Selain pohon tumbang, hujan disertai angin kencang juga menyebabkan tiang listrik di Kecamatan Silo patah. “Sampai saat ini korban jiwa belum ada, hanya kerugian material. Lokasi yang paling terdampak ada di lingkungan Unej, ada empat mobil yang tertimpa pohon,” kata Penta.
Lebih jauh Penta mengatakan, berdasarkan rilis dari BMKG curah hujan di Kabupaten Jember akan terjadi mulai Januari sampai Februari 2024. Bahkan, cuaca ekstrem diprediksi terjadi mulai tanggal 4 sampai 10 Januari 2024.
Karena itu, Penta mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah saat melihat tanda-tanda akan turun hujan.
“Rilis dari BMKG diprediksi cuaca ekstrem terjadi di Jember sejak tanggal 4-10 Januari 2024. Kami mengimbau agar mewaspadai cuaca ekstrem itu dengan mengurangi aktivitas di luar rumah saat ada tanda turunnya hujan,” pungkasnya.