Mobil Terbakar Depan Gereja, karena Korslet Habis Dicuci
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengklarifikasi ledakan yang terjadi di Gereja Kebangunan Kalam Allah Indonesia di Jalan Arjuna Surabay, Kamis pagi bukan aksi teror bom.
Pasalnya, ledakan itu berasal dari mobil Isuzu Panther bernopol L 1147 SW warna silver, yang parkir di halaman gereja.
"Mobil itu konsleting karena mobil selesai dicuci dan ditinggal sedangkan kunci kontak masih nancap dan dalam keadaan hidup. Mesinnya dalam keadaan mati," kata Barung saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Barung mengatakan, mobil tersebut merupakan mobil yang biasa digunakan operasional gereja. Diduga sopir lalai mencabut kunci setelah mencuci, akhirnya terjadi konsleting dan meledak hingga terbakar.
"Mobil tersebut digunakan sebagai operasional gereja. Itu mobil milik gereja, jadi jangan dikaitkan dengan adanya teror bom," tegasnya.
Barung menambahkan, Surabaya, Jawa Timur sudah dalam keadaan aman tentram. Ia pun meminta masyarakat agar tak resah dan khawatir.
"Tidak ada teror bom, Surabaya dalam keadaan aman. Tidak perlu khawatir, Polda Jatim siap mengamankan Surabaya Jawa Timur dalam keadaan kondusif aman," pungkasnya.
Sebelumnya, Mobil yang terparkir di halaman gereja itu tiba-tiba meledak sekira pukul 09.40 WIB. Badan mobil tersebut juga nampak terbakar, parah. (hrs)