Mobil Pegiat Anti-Korupsi di Probolinggo Dibakar, Polisi Selidiki
Mobil Suzuki Karimun milik M Fathollah, 44 tahun, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Probolinggo Corruption Watch (Pro-CW) dibakar orang tidak dikenal, Selasa dini hari, 5 Juli 2022.
Dalam penyelidikan, polisi menemukan sebuah jeriken plastik dan keset di bawah mobil milik warga Desa Sindetlami, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo itu.
Akibatnya, mobil bernomor polisi DK 1837 GJ itu rusak parah di bagian roda belakang, kaca samping kanan hancur, bodi samping kanan dan belakang juga hangus.
Hollah, panggilan akrab M. Fathollah mengatakan, sekitar pukul 02.00 dini hari, keluarganya kaget mendengar bunyi letupan di depan rumahnya. Setelah dicek ternyata mobil Karimun yang diparkir di depan rumahnya terbakar.
“Yang pertama mengetahui mobil terbakar istri saya, Babun Diawarti. Kebetulan dini hari itu istri saya tidak bisa tidur, ” ujar Hollah.
Babun kemudian membangunkan Hollah. Hollah berusaha memadamkan kobaran api dengan semprotan air dari pompa air listrik di rumahnya. Sejumlah tetangga berdatangan membantu memadamkan api.
Beruntung, api dengan cepat bisa dipadamkan tetapi bagian belakan mobil Karimun hangus terbakar. Berselang satu jam kemudian, Kapolsek Besuk Iptu Gandi yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi.
“Mobil Suzuki Karimun milik Pak Hollah dibakar orang tidak dikenal, sedang kami selidiki,” ujar kapolsek. Polisi juga memeriksa sejumlah saksi termasuk Hollah dan keluarganya.
Jajaran Polsek Besuk dibantu Satreskrim Polres Probolinggo Selasa siang, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi menemukan sejumlah barang bukti yang ditinggalkan pelaku dalam kasus pembakaran mobil itu di antaranya jeriken plastik dan keset.
Dua barang bukti itu ditemukan di kolong mobil dekat ban belakang kanan. Sedangkan jeriken plastik ukuran 5 liter tersebut berada di atas keset yang diduga menjadi titik pertama munculnya api saat kebakaran.
Meski petugas identifikasi dari Satreskrim Polres Probolinggo sudah melakukan olah TKP, tetapi belum ada keterangan resmi dari polres.
“Bahan bakar yang digunakan untuk membakar mobil saya, berbau solar. Sedangkan keset yang dibakar merupakan keset yang diambil di depan pintu rumah saya,” ujar Hollah.
Hollah berharap, polisi segera bisa mengungkap pelaku di balik kebakaran mobilnya. “Mungkin ini berkaitan dengan kegiatan saya sebagai pegiat anti-korupsi di Pro-CW,” katanya.
Advertisement