Mobil Mahasiswa Teknik UB Sabet Juara di Kontes Mobil
Tim Go Kart (TGK) dari Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB) berhasil menyabet juara 3 umum pada Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) 2019, yang digelar di Politeknik Negeri Bandung, Jawa Barat, pada 22 Oktober, lalu.
Tim ini beranggotakan 17 mahasiswa fakultas teknik, terdiri dari teknik mesin dan elektro, yang terbagi menjadi dua tim, yakni tim teknis dan non-teknis.
Dalam kontes tersebut TGK mengikutsertakan mobil rancangannya yang diberi nama Nogo Naresworo. Manajer tim non-teknis, Rizqi Adi Prasetyo, menerangkan filosofi nama tersebut terinspirasi dari Kerajaan Majapahit.
"Nama mobil diambil dari Kerajaan Majapahit yang berbentuk tombak Pataka Nagari sebagai perwujudan dari naga kembar penjaga Tirta Amertha, yang terbuat dari bahan tembaga," terangnya dalam rilis yang diterima ngopibareng.id pada Kamis 21 November 2019.
Pada tombak Pataka ini pertama kali di pasang bendera Kerajaan Majapahit ketika diproklamirkan di hutan Tarikh setelah penyerbuan pasukan Tartar dan pasukan Sangrama Wijaya atas Kerajaan Gelang-gelang. Bendera tersebut bernama Gula Kelapa (Merah Putih), yang sekarang dikenal sebagai Bendera Sang Saka Merah Putih.
"Untuk persiapannya sendiri, sejak November tahun lalu. Tapi untuk pembuatan mobilnya sudah dilakukan pada awal Agustus 2019," jelas Rizqi.
Ada lima kategori yang diikuti oleh TGK Brawijaya yaitu uji percepatan, uji pengereman, uji daya tanjak, uji slalom, dan uji parkir.
Kelima kategori tersebut merupakan semua kategori yang dilombakan pada ajang KMLI 2019, dari lima kategori TGK Brawijaya berhasil menyabet gelar di tiga cabang lomba yakni, Juara 1 Kategori Parkir, Juara 3 Kategori Percepatan dan Juara 3 Kategori Slalom. Alhasil dari 3 kategori yang berhasil mereka gondol, TGK Brawijaya keluar sebagai Juara 3 Umum dalam gelaran KMLI 2019.
Adapun kata Rizqi, spesifikasi dari mobil rancangan TGK Brawijaya, terdiri dari beberapa komponen, yaitu menggunakan li-fePo4 battery, 5 point seatbelt, 2 piston brake caliper, quick realise Steering Wheel, 2x1000W BLDC Electric Motor, Kelly Controller KBL, aerodinamic body, front independent suspension dan Rear link suspension.
"Keunggulan mobil ini adalah Li-fePo4 battery yang mampu melepas arus sebanyak 5x dari arus continuous dan memiliki lifecycle yang lebih panjang daripada baterai li-ion," terangnya.
Apalagi kata Rizqi, ditambah dengan adanya lima point seatbelt pada mobil menjadikannya lebih safety.
Di sisi lain, adanya dua piston brake caliper, membuat mobil mampu mencengkram piringan cakram lebih baik pada saat pengereman.
Di bagian kemudi sudah dipasang kelly controller KBL yang memiliki fitur boost untuk menarik arus yang besar dalam waktu singkat.
“Selain itu, aerodinamic body dari mobil ini dapat memperkecil hambatan udara sehingga laju mobil tidak terhambat. Kemudian front independent suspension digunakan, agar masing masing ban bisa bergerak bebas sehingga dapat beradaptasi dengan mudah pada jalan yang tidak rata sekalipun,” ujar Rizqi.
Rizqi menambahkan pada gelaran KMLI 2020 tahun depan, ia berharap TGK Brawijaya mampu menyabet Juara 1 Umum.
“Lalu harapan kami juga dapat mengikuti Formula Society of Automotive Engineers di Jepang yang kemungkinan digelar di bulan Agustus 2020,” tutupnya.