Mobil Klasik Tuksedo Studio Dirancang Jadi Sport Wisata Bali
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi kesuksesan Tuksedo Studio Bali, yang telah menyelesaikan uji jalan tahap pertama terhadap berbagai tipe mobil klasik legendaris yang diproduksinya. Uji jalan melibatkan mobil Porsche 550 Spyder berwarna merah milik Bambang Soesatyo serta Porsche 356 Coupe dan Porsche 356 Speedster milik pembeli Tuksedo Studio lainnya.
"Uji jalan tahap pertama menempuh rute dari workshop Tuksedo Studio di daerah Gianyar menuju kawasan Denpasar dan menjelajahi berbagai kawasan di Bali. Di Tuksedo Studio, uji jalan dan kendali mutu dilakukan secara terus menerus serta dilakukan evaluasi mengenai berbagai hal yang perlu disempurnakan hingga mobil kepuasan pelanggan serta performa yang maksimal di jalan raya.” ujar Bamsoet, sapaannya, usai mengunjungi Tuksedo Studio Bali, di Gianyar, Bali, Sabtu 10 Desember 2022.
Turut hadir jajaran Tuksedo Studio antara lain Founder Pudji Handoko, Co Founder Laksmana Gusti, dan Marketing Director Djoko Iman Santoso. Bamsoet selaku Ketua Umum IMI menjelaskan, kendaraan klasik punya pesona tersendiri. Selain tidak diproduksi lagi oleh pabrikan aslinya, jumlahnya yang terbatas dan sudah dimiliki berbagai kolektor top dunia, menjadikan nilai jual mobil orisinilnya sangat tinggi. Sebagai contoh, Mercedez-Benz 300 SL Gullwing yang terbuat dari aluminium alloy berhasil laku dijual mencapai 4 juta dolar AS.
Kehadiran Tuksedo Studio yang memproduksi kendaraan klasik legendaris secara handmade, bisa menjadi jawaban bagi para pecinta mobil klasik untuk mengendarai kendaraan impiannya dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang bisa diadu dengan mobil keluaran baru lainnya.
Selain 300SL Gullwing dan 550 Spyder yang dipesan oleh Bambang Soesatyo, sebagai penyemangat para anak bangsa yang inovatif dan kreatif, Tuksedo Studio juga mengerjakan mobil-mobil lain seperti Porsche 356 Speedster, Porsche 356 Coupe, Toyota 2000GT, BMW 507, serta yang paling terakhir adalah Aston Martin DB5 dan Ferrari 250 GTO.
Semuanya dibuat secara handmade menggunakan aluminium yang sesuai dengan bahan aslinya sebagai mobil balap klasik yang memiliki sejarah pencapaian di berbagai ajang balap legendaris serta memiliki nilai estetika yang sangat tinggi sehingga harganya juga tidak kalah tingginya hingga saat ini.
"Keberadaan Tuksedo Studio tidak hanya didukung oleh IMI. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga memberikan dukungan serupa saat mengunjungi Tuksedo Studio pada September 2021 lalu," jelasnya.
IMI bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah sepakat untuk terus bekerja sama menjadikan industri modifikasi otomotif, baik dalam bentuk kit car hingga restorasi sebagaimana dilakukan oleh Tuksedo Studio, sebagai bagian dalam memperkuat tulang punggung perekonomian nasional.
"IMI mendukung langkah Menteri Parekraf Sandiaga Uno yang akan memasukkan sektor modifikasi otomotif dalam peraturan pemerintah yang sedang disusun sebagai turunan dari UU No.24/2019 tentang Ekonomi Kreatif. Sehingga industri modifikasi otomotif memiliki payung hukum," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, Kementerian Perindustrian juga telah mengirimkan tim yang berkunjung ke Tuksedo Studio untuk melihat dukungan apa yang bisa diberikan. Pada prinsipnya, Kementerian Perindustrian menilai keberadaan Tuksedo Studio Bali sangat positif dalam menumbuhkembangkan geliat industri otomotif karya anak bangsa.
"Para pekerja di Tuksedo Studio berasal dari sumber daya manusia lokal Bali dan sekitarnya, dengan rata-rata bergelar sarjana. Tuksedo Studio juga membuka kesempatan kepada para mahasiswa untuk magang di sana. Membuktikan bahwa anak bangsa sebetulnya mampu membuat kendaraan dengan kualitas internasional. Lokasi workshop yang berada di Bali juga menjadikan Tuksedo Studio sebagai destinasi sport automotive tourism yang bisa menarik wisatawan datang ke Bali," pungkas Bamsoet.
Advertisement