Mobil Honda Brio Kades Kedungrejo Dilempar Bondet
Teror pembakaran mobil dan bondet (bom ikan) kembali terjadi di Kabupaten Probolinggo. Kali ini mobil Honda Brio milik Ahmad Holid, 40 tahun, Kepala Desa (Kades) Kedungrejoso, Kecamatan Kotaanyar rusak akibat dilempar bondet oleh orang tidak dikenal, Senin dini hari, 6 Maret 2023.
Sebelumnya, kasus teror serupa juga terjadi di Desa Kedungrejo, 18 Oktober 2022 silam. Saat itu, sasarannya mobil milik Saiful Bahri yang diparkir di halaman rumahnya, juga rusak akibat dilempar bondet.
Kali ini bondet meledak di rumah Kades Kedungrejoso Senin sekitar pukul 03.30 dini hari. Tidak hanya mobil yang diparkir di teras, rumah kades juga ikut rusak akibat ledakan bondet. Jendela dan kaca rumah kades rusak berantakan akibat ledakan.
Polisi yang datang ke lokasi langsung memasang garis polisi (police line). Selain itu polisi juga memintai keterangan sejumlah saksi.
Kades Ahmad Holid mengatakan, mobil Honda Brio yang menjadi korban bondet masih baru. Hal itu dibuktikan dengan tidak ada pelat nomor di kendaraan tersebut karena memang masih belum keluar dari delernya.
“Ledakan bondet terjadi sekali, sangat keras ledakannya sehingga bemper mobil bagian belakang sampai terlontar sejauh sekitar 15 meter,” kata Kades Ahmad.
Sementara itu Kasi Humas Polres Probolinggo, Ipda Sugeng Santoso mengatakan, polisi sedang menyelidiki kasus pelemparan bondet di rumah Kades Kedungrejoso. “Kami berusaha mengungkapkan pelaku dan motif pelemparan bondet tersebut,” katanya.
Sejumlah warga Desa Kedungrejoso mengaku, resah akibat teror bonde yang melanda desa. “Teror yang dilakukan orang tidak dikenal dengan melemparkan bondet jelas membuat kami dan warga desa tidak tenang,” ujar Ahmadi, warga Desa Kedungrejoso.
Sementara itu Camat Kotaanyar, Hari Pribadi mengatakan, sebenarnya kegiatan poskamling di wilayah Kecamatan Kotaanyar sudah dilakukan secara rutin. Disayangkan teror yang dilakukan orang tidak dikenal masih terjadi terutama di Desa Kedungrejoso.
Camat berharap, polisi secepatnya bisa menangani kasus teror ini sehingga warga bisa tenang. Apalagi sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan sehingga warga butuh ketenangan dalam menjalankan puasa.