Mobil Audi Disebut Tabrak Mahasiswi Cianjur, Pengemudi Buka Suara
Peristiwa tabrak lari di Jalan Raya Bandung Jumat 1 Januari 2023, menewaskan mahasiswi Unsuri Selvi Amelia Nuraini, masih menyisakan tanya. Polisi menyebut pelaku adalah pengemudi Audi A8. Belakangan pengemudi mobil memberikan kesaksian menolak tuduhan polisi.
Kesaksian Pengemudi Audi
Akun @mazzini_gsp kembali mengunggah video kesaksian lengkap pengemui mobil Audi A8, di akun Twitternya.
Dilihat Sabtu 28 Januari 2023, pengemudi bernama Sugeng, 43 tahun itu, blak-blakan menceritakan jika dirinya tak menabrak korban.
Sugeng memulai kesaksian dengan memperkenalkan identitasnya. Dia mengaku menumpang Audi sebab bekerja menjadi sopir majikannya. Saat kejadian, ia bersama istri bos dan anaknya berada di dalam mobilnya.
Dalam konferensi pers Jumat, 27 Januari 2023, Sugeng mengaku masuk ke iring-iringan mobil pejabat. Ia menduga barisan iring-iringan telah habis, sehingga ia mengekor di barisan paling belakang.
Begitu mendekati TKP, jarak dua mobil di depan saya, saya melihat perempuan pakai motor sudah oleng. Entah bagaimana oleng seperti mau jatuh. Dalam hitungan detik, karena jarak sudah dekat, ini jarak saya terhalang dua mobil, saya spontan ke kiri. Kendaraan saya menghindar," kata Sugeng dikutip dari Detik, Sabtu 28 Januari 2023.
Saat itu ia melaju dengan kecepatan di bawah 40 km/jam, sebab kondisi yang ramai dan macet.
Saat itu ia melihat motor yang oleng, pengendaranya perempuan. Ia refleks menepi ke kiri, menghindari pengendara, dalam hitungan detik. Di belakangnya mobil berwarna hitam melaju kencang mendahuluinya.
Ia kemudian mendengar suara benturan dan spontan memelankan kendaraan. Sugeng ingin turun dan memeriksa mobilnya, guna memastikan apakah mobilnya mengalami lecet akibat benturan.
Namun di saat yang sama, ia melihat sejumlah orang mengejar mobilnya. Sugeng berhenti, dan menemui orang-orang tersebut sambil merekam kondisi menggunakan handphone nya.
"Orang (yang mengejar) tersebut langsung marah-marah dan menuduh saya pelakunya. Itu lah katanya, 'pak helmnya (korban) hancur, bapak harus tanggung jawab bla bla bla' segala macam lah," kata Sugeng.
Ia kemudian menjelaskan dan mengajak mereka memeriksa mobilnya. Sugeng menjelaskan, mobilnya yang ceper tak mungkin melindas tanpa meninggalkan jejak.
"Cek dulu Pak, saya ada bukti semua video ada'. Tidak ada lecet, tidak ada penyok. Termasuk ban, semua dikelilingi mobil itu, tidak ada pak. Bukti-bukti tidak ada. Jadi yang dituduhkan itu semua tidak benar," kata Sugeng mengulang percakapannya dengan warga yang mengejarnya saat itu.
Setelah memberikan pemahaman, orang yang mengejarnya kemudian meminta maaf dan mempersilakan Sugeng melanjutkan perjalanan.
Update kasus tabrak lari Alm Selvi Amalia. Pengemudi Audi A8 hitam yg disebut pihak kepolisian sebagai pelaku tabrak lari, muncul ke publik untuk mengklarifikasi dirinya bukan pelaku. Dia ceritakan kejadian tabrakan dan memberi kesaksian kalau mobil polisi lah pelakunya. https://t.co/3UnI0Hw9Vs pic.twitter.com/a1ORwm7wVc
— Mazzini (@mazzini_gsp) January 27, 2023
Repons Polisi
Namun Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Topo bergeming. Ia menegaskan jika pelaku tabra lari adalah mobil Audi A8 warna hitam. Hal itu disampaikan Ibrahim di Polrestabes Bandung, dikutip dari Antara, Sabtu 28 Januari 2023.
Awalnya, polisi mencurigai empat mobil sebagai pelaku tabrak lari. Yaitu mobil patroli lalu lintas, Fortuner, Audi, dan angkutan kota.
Namun kesimpulan yang didapat dari hasil investigasi berdasar saintifik merujuk pada mobil Audi A8 warna hitam. Semua temuan menurutnya bisa dipertanggungjawabkan.
"Akhirnya bisa disimpulkan bahwa yang menjadi penyebab kecelakaan atau kendaraan yang terlibat kecelakaan ini adalah kendaraan Audi warna hitam," kata Ibrahim.
Polisi kini sedang mencari pengemudi mobil Audi tersebut untuk ditangkap dan diperiksa.
Kecelakaan Jumat
Sebelumnya diketahui, kecelakaan pada Jumat 1 Januari 2023 menewaskan mahasiswi bernama Selvi Amelia Nuraini.
Peristiwa ini viral setelah diunggah oleh akun @mazzini_gsp pada 25 Januari 2023. Banyak pertanyaan yang muncul, di antaranya lambannya pengusutan yang dilakukan oleh kepolisian dan hasil penyelidikan independen yang dilakukan keluarga, mengarah pada mobil milik pejabat Polri, sebagai pelakunya.
Advertisement