Mo Salah Lupakan Ulah Ramos di Final Liga Champions 2018
Bintang Liverpool Mohamed Salah atau Mo Salah tampaknya tak ingin mengingat kejadian kelam di final Liga Champions 2018 di Kiev, Ukraina, di mana dirinya harus keluar lapangan lebih cepat setelah menderita pergeseran pada persendian bahunya.
Momentum memilukan itu terjadi akibat ulah brutal bek Real Madrid Sergio Ramos saat mencoba menghentikan pergerakan Mo Salah.
Kendati begitu, pemain Timnas Mesir ini mencoba melupakan kejadian tersebut, serta memilih fokus kepada persiapan timnya menjelang lawatan Liverpool ke markas Real Madrid pada leg pertama babak perempat final Liga Champions 2020/2021, Rabu 7 April 2021 mendatang.
“Game itu sudah berlalu, jadi saya tidak memikirkannya. Saya sedang memikirkan tim. Semua orang fokus pada tim mereka dan semua orang ingin menang, itu saja,” ujar Mo Salah seperti dikutip dari Marca.
Mo Salah tampaknya tak ingin mengingat kejadian yang membuatnya sedih itu. Maklum, setelah menyadari cederanya cukup parah dan tak bisa melanjutkan pertandingan, Mo Salah tak kuasa menahan air mata ketika keluar lapangan menuju ruang ganti.
Kesedihan Mo Salah semakin besar karena setelah ia tak bisa melanjutkan pertandingan, timnya keteter dan kalah 1-3. Ambisinya untuk mengantarkan The Reds menjuarai turnamen ini pun pupus.
Untung, satu musim kemudian kesedihan itu berubah menjadi kebahagiaan lantaran dirinya berhasil membawa Liverpool menjadi kampiun turnamen antar klub paling elit di Benua Biru tersebut.
“Setelah itu, kami memenangkan Premier League dan Liga Champions. Kami pemenang. Itu perubahan besar sejak kekalahan di final 2018,” katanya.