MKKS Sidoarjo Berharap Pemkab Segera Bentuk Perda Disabilitas
Penyandang disabilitas atau difabel masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat umum, termasuk pada aspek lapangan kerja. Padahal jika mereka dilatih dan di dampingi secara rutin, bakat yang mereka miliki hampir sama dengan orang tanpa keterbatasan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK) Kabupaten Sidoarjo, Lestari Hariyati berharap agar pemerintah segera membentuk Peraturan Daerah (Perda) turunan Undang-Undang No. 8 tahun 2016, tentang penyandang disabilitas.
"Memang sudah ada ketentuan dari pusat, semua perusahaan harus bersedia menampung anak difabel. Tetapi alangkah baiknya jika ketentuan itu di dukung dengan perda," ucap Lestari, Kamis, 15 Desember 2022, saat peringatan Hari Disabilitas Internasional, di Lippo Plaza Sidoarjo.
Undang-Undang tersebut menyatakan bahwa penyandang disabilitas layak mendapatkan kesempatan yang sama dengan manusia pada umumnya termasuk hal pekerjaan. "Jika perda sudah dikeluarkan Insyaallah semua perusahaan mau menampung anak difabel sehingga anak-anak tidak kesulitan mencari pekerjaan pasca sekolah," imbuhnya.
Dalam Undang-Undang tersebut dijelaskan, perusahaan swasta wajib mempekerjakan penyandang disabilitas minimal 1 persen dari total karyawan yang di pekerjaan. Sedangkan jika perusahaan BUMN dan BUMD, wajib mempekerjakan penyandang disabilitas minimal 2 persen dari total karyawan.
"Undang-Undang itu sudah ada namun tidak bisa dieksekusi jika tidak ada perda. Kami sangat berharap agar siswa kami bisa ditampung perusahaan di Sidoarjo," harap Lestari.
Sementara itu, Saji selaku Pengawas Pendidikan Khusus (SLB) Dinas Pendidikan Jatim mengatakan, Pasca lulus sekolah, anak-anak difabel sangat perlu support dan intervensi dari pemerintah, bagaimana kewajiban yang ada di UU No. 8 tahun 2016 tentang disabilities agar bisa diterapkan.
"Nah, jika diturunkan jadi perda maka akan memudahkan kita untuk mendampingi dan mengantarkan mereka masuk ke dunia kerja, sehingga mereka bisa mandiri," pungkasnya singkat.
Advertisement